Selasa, 23 September 2014

Mahasiswa dan gerak menyuarakan kebenaran

Wahai pahlawan pemuda bangsa, dengarkanlah rintih gitar yang penuh kegundahan ini. Bahwa engkau dahulu berjuang untuk membebaskan kami dari penjajahan yang fitrahnya tak pernah mengandung nilai-nlai moral. Pemikiran-pemikiranmu yang kritis, memang tak pernah ternilai oleh apapun, apalagi dollar. Terbesit sketsa awal perjuanganmu dari masa ke masa yang selalu meneropong ketika ada hal yang menurutmu tak benar. Semata-mata engkau lakukan hanya demi kesejahteraan rakyat indonesia. Liatlah mereka yang telah menjadi sekat, serasa menutup diri dan menjadikan dunia ini sempit. Apalagi ketika mereka hanya merasa dan menganggap kelompok-kelompoknyalah yang paling benar. Disini saya berdiri, dan melihat sosok-sosok penerus bangsa ini telah terpecah menjadi kepentingan-kepentingan yang mendewakan dirinya sendiri. Kawan-kawan mahasiswaku apa yang kalian lakukan selama ini itu benar, tidak ada yang salah. tapi, mari kita bersatu karena sejatinya kita hanya satu. Burulah penindasan itu, burulah ketidak adilan itu, burulah kebohongan itu dan ingatlah kawan, pengetahuan hanyalah pintu awal yang membukakan kalian untuk berjalan dan terus berpikir demi memberantas duri-duri angkara di bumi pertiwi ini.Suarakan kritisime kalian wahai mahasiswa, pantang bagimu berkata IYA ketika suara kebenaran hanya dijadikan bungkus nasi yang lauk-pauknya tentang kebohongan. Dan ingatlah wahai kaum penguasa, kami ini bukan kacung-kacung m, yang kau kontrol seperti mobil remot anta baja yang tanpakeringatmu. kami buka robot yang kau seting hanya untuk keserekahan kaum-kaum elit saja. Karena kami adalah agent of social change yang akan merenung dalam lautan hikmah, yang akan selalu berfikir dalam keheningan malam serta bulan yang selalu memberikan pencerahan. Dan bergerak seperti singa yang kelaparan di kala siang. Ketika tidak ada lagi yang menyuarakan kebenaran. Bersatulah mahasiswa, dan bergeraklah untuk selalu menyuarakan kebenaran.

Kamis, 17 Juli 2014

KITA MAHASISWA {for MABA}

Dulu kami merenung dan mendengar
Serta melihat sungai bening berubah menjadi coklat


Dengungan kami tentang pertanyaan yang keluar dari jiwa
Semerbak bau bunga yang baru mekar menjadi mahkota

Kami ada, kami tak pernah diam
Mengeram, mengaung dan berbisik
Bukan setan yang berbau mistik
Tapi jiwa yang penuh dengan logic

Kicauan burung yang merdu, layaknya angin membawa debu
Kami pun dingin dan kami bukan dinding

Kami bukan budak
Yang kau setir, seperti kuda yang kau pecut lalu berlari

Karena darah kami adalah indonesia
Tulang kami adalah pulau yang membentang

Dan Camkan....

Di belakang sana,
Masih banyak seorang ibu yang bingung mencari susu untuk anaknya


Renungkan, renungkan dan renungkan
Maksud anda kesini...
Tujuan anda kesini...
Untuk apa dan Untuk siapa

Teriak kan kawan...
Kita ini mahasiswa
Bukan lagi siswa SMA


Dan disini BEM berkata...
Selamat datang wahai pujangga
selamat datang wahai insan penerus Bangsa

Selamat datang wahai siswa yang penuh dengan Maha

"SALAM MAHASISWA"


By : OmChed

Kamis, 26 Juni 2014

BUAT TELINGA-TELINGA YANG MENGAKU AKADEMISI !




Rintih tangis minor di pelosok negeri memanggilmu



Ada kura-kura dalam perahu dan kau pura-pura tak tahu
Sejenak mungkin jiwamu terganggu bahkan hancur
Karena kau punya hati iba dan karenanya kau disebut manusia
Mungkin mahasiswa…

Namun iba hanya iba, yang tak berujung apa-apa
Karena kau sakti mandra serba-guna
Layaknya sayembara dalam sinema misteri gunung merapi
Kau kumpulkan potongan-potongan jiwa yang hancur itu
Dengan jurus rawa rontekmu
Lalu pergi berlalu
Bagai tak tahu-menahu,
Karena tak ada untung buntungnya bagimu,
Untuk beliau, tonggak kayu akademisi

Sakti kera sakti, sayembara mati nona lampir menari
Tak kusangsikan,
Kau paham banyak teori dengan rentetan gelar yang membuntuti
Namun teori-teori hanya imajinasi usang tentang datangnya peri
Gelar-gelar hanya tentang label harga dan citra
Jika yang terpenting hanya perut pribadi yang terisi nasi dan juga kuku berseri-seri
Maka, serakahmu tetap membabi,
sengsarapun menjadi-jadi

Jika kau anggap ilmu itu sebagai produk
Yang hanya akan mendatangkan untung bagi instansi,
Maka otak-otak akademisi akan tergerus dan ikut terkontaminasi
Dengan uang sebagai orientasi
Kapitalisme mewabahi

Ah..
Rencanamu memang sudah tersusun rapi
Tanpa ada aklamasi, tentang bagi-bagi nasi
Demokrasi hanya alih alibi & mahasiswa di anggap komoditi

Teriak lapar biri-biri, peri datang menertawai
Jika sudah tersusun rapi, otak buntu mencari solusi
Tak sampai hati untuk anarki, mungkin..
Hanya cukup literasi

Berteriak mengusik
Manusia sakti yang mengelabuhi hati
Serta telinga tuli dengan demokrasi tentang bagi-bagi nasi
Asal satu orientasi dan destinasi
Lalu kau anggap mereka layak mendapat kursi




Kura-kura dalam perahu dan kau pura-pura tak tahu
Sakti kera sakti, sayembara mati nona lampir menari
Teriak lapar biri-biri, peri datag menertawai


*OM KRIWUL

Selasa, 03 Juni 2014

Persimpangan Kritisisme Mahasiswa



SUMPAH MAHASISWA INDONESIA

Kami Mahasiswa Indonesia bersumpah…
Bertanah Air Satu, Tanah Air Tanpa Penindasan

Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah…
Berbangsa Satu, Bangsa yang mencintai keadilan

Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah..
Berbahasa satu, Bahasa tanpa kebohongan

                Mahasiswa adalah suatu aset berharga yang dimiliki oleh suatu negara. Mahasiswa merupakan suatu massa yang setiap individunya mempunyai “ledakan energy”  yang besar dan sangat berpengaruh bagi Bangsa. Mahasiswa yang memiliki pemikiran-pemikiran yang kritis serta memiliki semangat pengorbanan yang sangat tinggi. Karena mahasiswa adalah “ Agent Of Sosial Change”.
                Masa depan bangsa tergantung pada mahasiwanya yaitu sebagai aset bangsa yang tidak bisa dinilai dari apapun apalagi Dollar. Selain itu mahasiswa selalu meneropong arah kebijakan  kaum elit, baik itu ruang lingkupnya negara maupun kampus. Karena mahasiswa identik dengan Kritisisme, terutama ketika sejarah sudah mencatat sebuah fakta yang terjadi 17 tahun yang lalu. Bagaimana mahasiwa berhasil membongkar busuknya rezim orde baru. Bukti itu juga yang diperlihatkan di tahun 1928-1945 dan di tahun 1966.
                Menurut hemat penulis, sekarang mahasiswa sedang berada dalam persimpangan kritisisme. Ketika tuntutan akademis seolah mengalihkan kita untuk bertemu, berdiskusi dan berbincang tentang alam organisasi dan lingkungan alam sosial disekitarnya. Ingat kawan, dunia mahasiswa merupakan wadah untuk pencarian banyak aspek tentang kehidupan. Bisa saja aspek sosial, politik, budaya, dan juga agama. Karena saat ini aku yakin kita sedang berada dalam proses mencari dan terus mencari. Apakah nantinya kita akan menjadi orang yang kritis terhadap kebijakan pemerintah, kritis terhadap politisi, kritis terhadap pejabat, kritis terhadap umatnya atau kritis terhadap bangsanya. Karena kita, mahasiswa adalah kaum yang paling sadar tentang situasi dan kondisi bangsanya.
                Lain dulu lain sekarang. Dulu gerakan intelektual mahasiswa tumbuh subur karena rasa nasionallismenya, sehingga banyak diantara mereka memiliki idealisme tinggi dan layak menyandang predikat pejuang. Sedangkan saat ini terlihat komitmen moral dan intelektual mahasiswa  dalam memperjuangkan apa yang diyakininya sebagai kebenaran. Sekarang mahasiswa lebih terlena dan direpotkan bagaimana menjadi kaum borjuis yang baik dan benar.  Sungguh hebat kaum kapitalisme yang telah mampu menciptakan budaya massa dan budaya instan bagi kami Mahasiswa.
                Organ-organ ekstra kampus yang diharapkan mampu menjadi media aktulisasi diri mahasiswa pun belum efektif. Mereka hanya sibuk dan berkutat pada ranah politik kampus. Peran mereka yang seharusnya bisa lebih pro melihat realitas lingkungan sosial justru hanya menjadikan mahasiswa sebagai objek rekruitmen anggota baru kelompoknya, yang maksud dan tujuannya tak lain hanya untuk meng “Goal” kan kepentingan organnya sendiri. Ada lagi yang lebih parah, diamana organ ekstra tersebut hanya menjadi benalu dan taunya hanya demo yang memacetkan jalan.
                Dosen-dosen demikian , ketika mahasiswa masuk kelas mereka menitipkan pesan-pesan :
Nak… belajar yang bener yaa, terus dapet IPK yang tinggi habis itu cari kerja, nikah… terus nabung yang banyak, biar nanti anak mu gak mlarat. Gak penting… Curha ya buk J
Teringat………………!         
                Harapan Pak Soekarno terhadap kita (Mahasiswa) adalah mahasiswa yang suka membaca alias kutu buku dan juga selalu memperhatikan lingkungan sosial disekelilingnya.  Saya ingat kata-kata Bung hatta dalam pidatonya di UI pada tahun 1968. Bung Hatta mengatakan “tanggung jawab moral dan intelektual mahasiswa bukan hanya pada tatanan teks-teks saja, tetapi juga terhadap masyarakat dan realitas sosial.
                Perlu direfleksi lagi bahwa pada level mahasiswa bukan hanya tentang tugas-tuga yang diberikan dosen pada mahasiswa. Akan tetapi pada level ini mahasiswa di harapkan membentuk paradigma berpikir dan character building. (?)

BY : OCHED_aconk

Kamis, 17 April 2014

Kapitalisme

Uang awal sebagai usaha bisa disebut modal. sehingga seseorang yang mempunyai modal bisa mebuat suatu usaha kerja untuk kebutuhan hidupnya. dengan do'a dan usaha, suatu kerja yang dia lakukan bisa menambah laba, pendapata/perolehan.

tapi yang banyak terjadi saat ini, para pemilik modal mulai melupakan sumber-sumber tambahan/bantuan yang dikandungnya. yaitu dengan cara meningkatkan produktivitas kerja yang hidup dengan seribu atau seratus kali lipat. dan sebagai gantinya mengklaim suatu kompensasi tertentu yang di istilahkan laba atau pendapatan. seperti kita tau, bahwasanya dalam kenyataannya terjadi sedemikian rupa sehingga laba-laba dari kerja tersimpan dan modal kaum ini semakin kolosal. seingga upah-upah kerja yang hidup itu terus menerus berkurang dan masa kaum buruh yang hidup semata-mata dari upah,bertumbuh semakin banyak dan dilanda kemiskinan. 


1. Bagaimanakah kontradiksi ini mesti dipecahkan ?
2. Bagaimana bisa tersisa laba bagi kaum ini bila sang pekerja mendapatkan kembali nilai penuh dari kerja yang di tambahkannya pada produknya ?

Rabu, 12 Maret 2014

Pengaruh Kegiataan BEM Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus Surabaya


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Perencanaan marketing yang strategis semakin diperlukan oleh universitas agar dapat bersaing dan menjaring calon mahasiswa baru seiring dengan meningkatnya biaya perkuliahan. Salah satu tools utama yang digunakan oleh universitas untuk menjaring calon mahasiswa baru adalah melalui event marketing, yaitu menggunakan acara/event untuk mencapai tujuan marketing atau menjual universitas agar diminati oleh calon mahasiswa dan orang tua (Washburn & Petroshius, 2004, hal. 35).

Tujuan utama dalam setiap event marketing adalah untuk melibatkan potential customerkedalam suatu acara yang diselenggarakan oleh perusahaan. Event marketing ini harus mempunyai kesan mendalam agar potential customer dapat mengingat pengalaman menyenangkan ketika mereka terlibat dalam acara tersebut. Jika perusahaan yang dimaksud disini adalah universitas maka salah satu bentuk marketing yang telah dilakukan yaitu melalui program kerja BEM Fakultas Ekonomi UNTAG‘45 Surabaya yang telah mengadakan Kegiatan Event Economics Fair. Setiap tahun BEM FE UNTAG ’45  mengadakan kegiatan ini dengan dua konsep acara, yaitu Seminar Nasional dan parade Band. Dimana dalam kegiatan ini panitia mendatang tokoh-tokoh terkemuka untuk seminarnya dan guest star papan atas untuk Parade Bandnya. Serta seluruh peserta yang mengikuti acara seminar dan parade Economics Fair adalah seluruh siswa/siswi SMA Se-JATIM. Karena tujuan dari acara ini memang difokuskan kepada promosi kampus dan fakultasnya.







1.2  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1.      Apa peranan event marketing Economics Fair  Surabaya terhadap promosi kampus ?
2.      Seberapa besar pengaruh event merketing Economics Fair Surabaya terhadap promosi kampus ?

1.3  TUJUAN PENELITIAN

Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebijakan stock split terhadap harga saham dan volume perdagangan saham. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.      Mengetahui seberapa besar pengaruh event yang dilaksanakan oleh BEM Fakultas Ekonomi terhadap promosi Kampus.

2.      Mengetahui event yang tepat serta hambatan yang dialami dalam pelaksanaan event BEM Fakultas Ekonomi yang bertujuan sebagai bentuk promosi kampus.









1.4  MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan manfaat bagi pihak-pihak yang berminat dan terkait dengan permasalahan yang akan dibahas. Adapun pihak-pihak yang dimaksud antara lain:
1.      Bagi Organisasi Kemahasiswaan : Diharapkan dapat memberikan manfaat, dimana dari hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai keterkaitan antara peranan organisasi dengan marketing kampus dengan cara mengadakan sebuah event dan bias di khususkan kepada siswa siswa SMA Se-derajat.
2.      Bagi peneliti selanjutnya Menjadi bahan masukan dan perbandingan untuk penelitian-penelitian yang terkait dengan judul ini.
3.      Bagi penulis penilitian ini diharapkan memberikan tambahan ilmu pengetahuan khususnya tentang event marketing.



















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1    LANDASAN TEORI
2.1.1        Event Marketing
Event adalah kegiatan yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian media yang bermuara pada perhatian publik tentang perusahaan (atau organisasi) atau produk perusahaan . Merancang acara tertentu atau lebih dikenal dengan peristiwa khusus yang dipilih dalam jangka waktu, tempat, dan objek tertentu yang khusus sifatnya untuk memengaruhi opini public, Macnamara (1996: 154).

Menurut Any Noor (2009:7) definisi dari event adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia, baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi, dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu.

Setiap event selalu mempunyai tujuan utama untuk apa diselenggarakan. Salah satu tujuan utama dari event ada pada target sasarannya atau target pengunjung yang diharapkan akan hadir dalam event yang diadakan. Menurut Any Noor didalam buku Event Management kunci utamanya adalah pengunjung mengetahui manfaat apa yang akan didapat melalui sebuah event (2009:179).
Event yang diadakan memang bertujuan untuk mendatangkan jumlah pengunjung yang mencapai target atau bahkan melebihi target yang diharapkan dan ditetapkan. Karena jumlah pengunjung yang sesuai atau melebihi target adalah salah satu kesuksesan sebuah event (Any Noor,2009:182).





Definisi event menurut ahli, diantaranya Shone and Parry (2002):
“ Event are that phenomenon arising from those non-routine occasion which have leisure, cultural, personal or organizational objectives set apart from the normal activity of daily life, whose purpose is to enlighten, celebrate, entertain or challenge the experience of a group of people”.
Event adalah fenomena yang muncul dari  kesempatan non rutin itu yang memiliki leisure, kultural, personal atau sasaran dari organisasi di pisahkan dari aktivitas normal untuk kehidupan sehari-hari, dimana tujuannya adalah untuk memberikan penerangan, merayakan , menghibur atau menantang pengalaman dari sebuah grup masyarakat.
Dari beberapa pernyataan ahli dapat disimpulkan bahwa event adalah suatu kegiatan atau fenomena hidup yang di lakukan untuk merayakan, menghibur dan menerangkan orang-orang yang terlibat didalamnya. Selain itu menurut penulis leisure,cultural, celebrate dan entertain selalu menjadi unsur utama atau tujuan utama dari setiap orang yang mengadakan atau merancang event . Contoh sebuah event yang di lakukan setiap satu tahun satu kali yaitu Hari Waisak yang di rayakan oleh umat Buddha untuk memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha Sidharta Gautama. Di dalam event Hari Waisak ini terdapat unsur leisure ketika merayakan hari Waisak ini, cultural menjadi bagian dari budaya umat Buddha seluruh dunia, celebrate dengan merayakan melalui acara-acara yang di selenggarakan di vihara dan yang terakhir entertain memberikan hiburan bagi umat-umat yang merayakan.   
Salah satu tipe promosi yang sedang populer adalah event marketing. Definisi event marketingmenurut (Belch & Belch, 2003, hal. 543) adalah:

“Event marketing is a type of promotion where a company or brand is linked to an event or where a themed activity is developed for the purpose of creating experiences for consumers and promoting a product or service.”

Jadi event marketing merupakan salah satu cara promosi (promotional mix) dimana organisasi menciptakan aktivitas yang bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi konsumen agar mengingat dan membeli produk organisasi tersebut.

Event marketing menjadi populer semenjak organisasi merencanakan integrated marketing programs termasuk cara-cara promosi yang memberikan pengalaman langsung bagi konsumen untuk mencoba suatu produk dan menghubungkan produk dengan gaya hidup tertentu. Masih menurut Belch & Belch, event marketing mempunyai beberapa fungsi, yaitu:

1.      Memperkenalkan suatu merek produk tertentu
2.      Menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan
3.      Memperkenalkan keunggulan suatu produk
4.      Terjadinya penjualan saat event
5.      Memperkuat brand positioning dan image sebuah merek
6.      Untuk menarik pelanggan pesaing (brand switching)
7.      Menunjukkan kelebihan dibandingkan kompetitor
8.      Menciptakan brand awareness yang tinggi dan instan

Menurut penelitian dari Mazzarol dalam (Russell, 2005, hal. 67) ada beberapa hal terkait pentingnya marketing jasa pendidikan kepada calon siswa, yaitu:
1.      Servis yang diberikan: jasa pendidikan memberikan servis kepada para siswanya. Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran sangat penting dalam menentukan kesukesan universitas.
2.      Hubungan dengan konsumen: pendidikan mempunyai hubungan jangka panjang dan formal kepada para siswanya. Karena itu perlu untuk membangun loyalitas siswa dan meningkatkan client service.
3.      Level of customization in service delivery: adalah level seberapa jauh proses pembelajaran dapat disesuaikan. Misalnya proses pembelajaran dapat berupa seminar, tutorial, danmass lecture.
4.      Metode service delivery: jasa yang diterima oleh mahasiswa akan mempengaruhi kepuasan yang dirasakan mahasiswa terhadap universitas

The University “Product” Produk dari universitas dapat dilihat sebagai kumpulan dari university-related attributes, atau yang dapat didefinisikan sebagai komponen-komponen dimana fungsi produk inti dicari baik oleh mahasiswa maupun oleh pihak eksternal lainnya diluar proses pengajaran (Petruzzellis & Romanazzi, 2010, hal. 141). Lebih lanjut Petruzzellis dan Romanazzi menjelaskan komponen produk universitas ini terdiri setidaknya dari tiga element, yaitu:
1.      The physical goods, misalnya para dosen pengajar, materi pengajaran, fasilitas fisik yang ditawarkan oleh universitas, termasuk makanan yang tersedia di kantin.
2.      The explicit service, yaitu kemampuan untuk menyediakan jasa yang dijanjikan kepada mahasiswa, termasuk disini adalah kualitas akademis dan kemampuan mengajar para dosen.
3.      The pshychological / implicit service, yaitu kemampuan dan keyakinan untuk menginspirasikan kepercayaan, termasuk keinginan tulus untuk membantu mahasiswa, kepedulian, perhatian terhadap setiap mahasiswa.
Menurut Dale dalam (Petruzzellis & Romanazzi, 2010, hal. 142) kualitas dari jasa yang dialami oleh konsumen akan mempengaruhi kesan menyeluruh dari seluruh jasa yang diberikan dan berujung pada kesan terhadap organisasi itu sendiri. Dalam universitas, kesan akan servis yang diberikan ini sudah dapat dialami calon mahasiswa sejak mengikuti kegiatan open house.

Helgesen dan Nesset dalam (Petruzzellis & Romanazzi, 2010, hal. 143) juga menyebutkan loyalitas mahasiswa berpengaruh secara positif terhadap kepuasan mahasiswa dan terhadap kinerja dari universitas. Karena itu, mahasiswa memilih universitas sesuai dengan value yang mereka terima.Value for money ini adalah sesuatu yang dipersepsikan oleh konsumen, dalam hal ini mahasiswa, dan bukan hal yang telah ditentukan oleh seller, atau dalam hal ini universitas. Value suatu universitas mencakup tidak hanya dari segi bangunan dan peralatan, namun termasuk pengetahuan dan skill jurusan dan fakultas, interaksi positif antara anggota-anggota di dalam jurusan, interaksi jurusan dengan mahasiswa, efisiensi dalam hal administrasi, dan persepsi publik bagaimana baiknya suatu produk dari universitas (Petruzzellis & Romanazzi, 2010, hal. 144).

2.1.2        Economics Fair
Economics Fair adalah salah satu program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNTAG 1945 Surabaya yang mempunyai tema “SEMINAR & PARADE BUDAYA EKONOMI”. Economics Fair merupakan event yang diharapkan bisa menumbuhkan dan memiliki keberanian untuk bersikap kreatif baik bagi dirinya serta masyarakat. Kritis dalam alur yang benar dan bias mengetahui budaya serta sejarah bangsa ini sebagai kontribusi yang positif untuk intlektualitas yang tinggi. Dasar pemikrin event Economics Fair ini.

1.      TRI DARMA Perguruan Tinggi
2.      AD/ART BEM Fakultas Ekonomi Untag Surabaya
3.      Program Kerja BEM Fakultas Ekonomi Untag Surabaya

Maksud dan tujuan diadakannya event Economics Fair pertama-tama Mempromosikan kampus, membangkitkan jiwa kebudayaan ekonomi kepada masyarakat khususnya kepada mahasiswa dan pelajar agar dapat memahami betapa pentignya sebuah kebudayaan ekonomi, dan menggali krativitas pelajar dalam memahami serta bisa melakukan revolusi melalui acara seminar budaya ekonomi, dan juga tidak lepas dari pemahaman akan music buda negara ini. didalam sbuah event pasti target atau sasaran dari kegiatan tersebu. Di event Economic Fair ini target yang ingin dicapai oleh BEM fakultas ekonomi Untag Surabaya pertama-tama mempromosikan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya kepada para peserta pelajar SMA, SMK dan se-derajat di jawa timur.






2.2    PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian terdahulu pernah dilakukan oleh Mia Angeline S.Kom M.M, Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Binus University, Jl. K. H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480. Pada study kasus I”Event Open House” Binus Univesity, dengan judul penelitian “Peranan Event Marketing Universitas Terhadap Harapan Kualitas Jasa Calon Mahasiswa Binus University”.
Bahwasanya penelitian diatas dari hasil metode kualitatif, berikut ini adalah hasil wawancara dengan Head of Promotion Binus University, Bapak Fits Gerald. Beliau menjelaskan tujuan open house adalah untuk menarik minat calon mahasiswa yang biasanya digabung dengan presentasi ke sekolah-sekolah, melalui open house diharapkan siswa dapat mengenal lingkungan dan dapat membandingkan fasilitas yang dimiliki Binus University dengan universitas lainnya. Binus University sendiri memiliki tiga macam open house, yaitu untuk student yang dilakukan hampir tiap minggu, untuk orang tua yang dilaksanakan bersama dengan tes masuk, dan open schoolyang diadakan tergantung permintaan dari sekolah. Kegiatan yang dilaksanan di ketiga jenis open house ini biasanya adalah seminar atau workshop, campus tour, dan trial class (sesuai dengan permintaan pihak sekolah). Saat ini open house baru diadakan di Binus University kampus Anggrek dan Bridging Campus Alam Sutera, Tangerang. Beberapa hambatan yang biasanya terjadi dalam pelaksanaan open house antara lain, jumlah kehadiran yang lebih rendah dari jumlah reservasi, SDM yang kadang kurang mencukupi sehingga calon mahasiswa harus menunggu lama, dan sulitnya mengatur waktu antara jurusan dan divisi marketing serta dosen yang mengisi acara open house tidak diberikan honor dan tidak dianggap sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, melainkan dedikasi terhadap universitas. Ketika ditanya mengenai hasil penelitian yang memiliki pengaruh sebesar 36% apakah open house masih akan dilakukan, menurut narasumber open house masih dianggap perlu untuk melengkapi presentasi di kelas pada masing-masing sekolah, dan memang dibutuhkan perbaikan kinerja untuk pelaksanaan open house di tahun-tahun mendatang.

Dari hasil wawancara, terlihat hambatan utama saat ini dalam pelaksanaan open house di Binus University masih bersifat teknis. Sedangkan ditengah persaingan ketat antar universitas, divisi marketing dan promosi Binus University sudah harus memahami bagaimana memberikan perhatian individu kepada setiap calon mahasiswa maupun orang tua. Binus University harus segera mengatasi hambatan teknis tersebut agar dapat fokus pada peningkatan kualitas open house untuk menjaring calon mahasiswa baru.

kuesioner juga ditanyakan mengenai saran bagi acara open house yang pernah dihadiri oleh responden dan sebagian besar memberi saran agar pegawai yang terlibat selama open house lebih ramah dan lebih banyak senyum kepada calon mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa Binus University kurang memberikan perhatian individu kepada calon mahasiswanya.




















BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1       KERANGKA KONSEP
Gambar 3.1
Rounded Rectangle: EVENT MARKETING :
1. Peranan
2. fungsi
3. keunggulan
4. kelemahan
5. pengaruh
6. pengukuran keberhasilan
Rounded Rectangle: ECONOMIC FAIR
1. Oprasional Kegiatan
2. Peranan
3. pengaruh
 














Berdasarkan pada gambar 3.1 penelitian ini didasarkan pada data-data untuk menguji secara empiris tentang peranan event Economic Fair terhadap marketing kampus yang telah diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNTAG 1945 Surabaya.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh event ini terhadap marketing kampus, maka peneliti mempunyai konsep yaitu mengetahui hasil dari event ini, dengan mengukur keberhasilan kegiatan dan pencapaian target event ini.

3.2  HIPOTESIS
Dari rumusan masalah dan landasan teori diatas, maka diperoleh hipotesis sebagai berikut:
H0: Tidak ada pengaruh antara kegiatan event Economic Fair terhadap marketing kampus
Ha: Ada pengaruh antara kegiatan event Economic Fair terhadap marketing kampus
BAB IV
METODE PENELITIAN

4.1  RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan mengunakan metode wawancara.
4.2  IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Variabe Bebas      : Event Marketing
Variabe Terikat    : Economics Fair
4.3  DEFINISI OPRASIONAL VARIABEL
Definisi oprasional variable adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabelatau dapat dikatakan sebagai petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel (Zainuddin dalam Widyantoro, 1999:54). Definisi oprasional variabel berisikan indikator-indikator dari suatu variabel, yang memugkinkan peneliti mengumpulkan data yang relevan untuk variabel tersebut.definisi oprasional variabel adalah sebagai berikut :

4.3.1    Event Marketing
Pada saat ini persaingan antar perguruan tinggi untuk mendapatkan Mahasiswa semakin tinggi, baik itu perguruan tinggi negeri ataupun swasta. Salah satu hal yang biasa dilakukan yaitu dengan mengadakan event atau kegiatan yang  sifatnya mempromosikan universitas dan fakultas untuk mencapai tujuan marketingnya. Biasanya hal ini maerupakan salah satu cara dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan yang ada di dalam perguruan tinggi tersebut.
Beberapa penelitian mengatakan, sebanyak 58% calon mahasiswa menilai universitas itu dari kunjungan ke universitas baik secara langsung maupun ada kegiatan event di dalamnya dan hal ini menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan dalam pemilihan universitas ataupun fakultas di dalam universitas tersebut (Sevier dalam washburn & pethroshius, 2004, Hal. 36). Penelitian lain mengatakan masyarakat atau calon mahasiswa dengan cepat membentuk kesan dan presepsi terhadap universitas, berdasarkan promosi HUMAS ataupun kegiatan-kegiatan event Organisasi Kemahasiswaan.

Dalam kehidupan sehari-hari mungkin anda pernah datang ke acara festival musik, seminar, atau acara pertandingan olahraga yang diselenggarakan oleh sebuah kampus tertentu.  Acara-acara tersebut merupakan salah satu bentuk event marketing. Namun, apa yang dimaksud dengan event marketing?


Definisi Event marketing yaitu salah satu cara yang ampuh dalam menyampaikan pesan sebuah brand dengan cara mengajak customer dan potential customer untuk terlibat dalam sebuah event yang diselenggarakan perusahaan. Jika perusahaan itu kita gambarkan pada benak kita adalah sebuah universitas, maka yang menjadi customernya yaitu calon mahasiswa.

Beberapa cara yang dilakukan oleh universitas untuk memasarkan brandnya sangat bermacam-macam. Salah satunya yaitu dengan mengadakan sebuah event di dalam universitas. Disini Badan Eksekutif Mahasiswa juga mepunyai peranan penting ketika menjalankan program kerjanya apa lagi yang berhubungan dengan marketing kampus. Salah satu contohnya ialah event seminar, parade/festival musik, open house dan lain sebagainya. Apalagi target dari event organisasi kemahasiswaan itu adalah siswa-siswi SMA se-derajat. Jelas ini sangat menguntungkan bagi kampus, karena event tersebut secara tidak langsung mempromosikan universitas. promosi itu sendiri mempunyai hubungan yang erat dengan marketing universitas.  
           
            Peranan event marketing  sangatlah penting bagi universitas, sepertinya halnya yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa untuk promosi kampusnya. Badan Eksekutif Mahasiswa mempunyai keyakinan bahwasanya ketika mengadakan kegiatan yang sifatnya memasarkan kampus kepada calon mahasiswa, mereka telah membuka pintu bagi publik untuk datang dan melihat fasilitas universitas. Agar publik bisa mendapatkan informasi baik secara gambaran didalam otaknya atau langsung mencari info tenatnag kampusnya. Selain itu fungsi dari event marketing ini juga mengenalkan calon mahasiswa dan orang tua calon mahasiswa terhadap fasilitas serta kehidupan kampus atau sebagai media penghubung antara kampus dengan calon mahasiswa dan orang tuanya.  fungsi utama event marketingladalah untuk memperkenalkan sebuah merek tertentu. Selain itu event juga dapat dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan (Calon Mahasisawa), memperkenalkan keunggulan suatu produk (Penawaran dalam Universitas), untuk mendorong Marketing kampus saat event, dan fungsi lainnya seperti mencari konsumen baru, mereferensikan produk (Penawaran dalam Universitas) keorang lain, mendapatkan input dari customer (calon mahasiswa) serta mendekatkan universitas dengan target yang dituju. Dalam pelaksanaannya, sebuah event marketing memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan, diantaranya adalah:

TABEL 4.3.1
Keunggulan Event Marketing
Kelemahan Event Marketing
ร˜  Ada interaksi langsung dengan Customer
ร˜  Memperkenalkan citra perusahaan (universitas) dengan produk (Penawaran di dalam Universitas) secara langsung
ร˜  Menciptakan pengalaman dari event yang dilaksanakan dengan melibatkan mood dan emosi customer (calon mahasiswa)
ร˜  Konsumen (calon mahasiswa) yang hadir di sebuah event dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat sekitar
ร˜  Event menjadi sarana edukasi terhadap masyarakat
ร˜  Customer dating hanya mengikuti kegiatan event-nya saja. Bukan untuk mengenal lebih dalam tentang produk atau jasa dalam perusahaan (Universitas)





Dalam melakukan event marketing, ada faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk menjamin keberhasilan kegiatan tersebut yaitu
1.      Konsep acara
2.      Komuniksai pemasaran
3.      Kemampuan SDM
4.      Sasaran target yang ingin di tuju
5.      Kesiapan team
6.      Koordinasi
Pelaksanaan event marketing membutuhkan keterlibatan banyak pihak dan menggunakan berbagai bentuk komunikasi pemasaran. Hal ini berpotensi menimbulkan masalah dalam proses persiapan hingga penyelenggaran event. Beberapa masalah yang umumnya terjadi dalam melakukan sebuah event adalah :
1.      Penentuan konsep dan tema
2.      Oprasional pelaksanaan event
3.      Mengundang peserta


4.3.2    Economics Fair
            Economics Fair adalah  sebuah event yang dihasilkan dari pemikiran teman-teman Badan Eksekutif Mahasiswa sebagai program kerja organisasi untuk membantu marketing kampus. Tema dari event ini adalah Budaya Ekonomi, serta maksud dan tujuan dari event ini :
1.      Mempromosikan UNTAG Surabaya, lebih-lebih lagi Fakultas Ekonomi UNTAG Surabaya.
2.      Membangkitkan jiwa kebudayaan ekonomi kepada masyarakat khususnya mahasiswa dan pelajar.
3.      Agar mahasiswa dan pelajar memahami betapa pentingnya sebuah kebudayaan ekonomi.
4.      Menggali kreativitas pelajar dalam bermusik dan bisa melakukan revolusi budaya untuk bangsa ini.
Kegiatan ECONOMICS FAIR akan dimulai pada tanggal 4-6 Oktober 2013. Dimana pada tanggal 4 yaitu acara Seminar Ekonomi Budaya yang di ikuti oleh 150 Undangan. Pada tanggal 5-6 yaitu acara Festival Musik yang di ikuti oleh 30 peserta dan 2 juri dengan tema “INDO Music”. Acara Fotograpy akan di mulai pada tanggal 6 Oktober 2013 di ikuti oleh  30 peserta dan 2 juri dengan tema “On The Spot”. Acara ini juga mempunyai target :
1.      Mempromosikan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, lebih-lebih Fakultas Ekonomi Univesitas 17 Agustus 1945  kepada para peserta pelajar SMA,SMK dan se- derajat, se- Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo (SMS)
2.      Pendokumentasian

4.4   POPULASI dan SAMPEL
4.4.1    Populasi
Seluruh panitia economics fair yang berjumlah 18 orang panitia, digunakan semua dalam penelitian ini.
4.4.2    Sample
pemilihan sample didasarkan pada kualitasnya bukan jumlahnya. Oleh karena itu, ketepatan dalam memilih sample merupakan salah satu kunci keberhasilan utama untuk menghasilkan penelitian yang baik. Sample dari penelitian ini adalah ketua pelaksana Event Marketing Economic Fair.

4.5   JENIS dan SUMBER DATA
Prosedur pengambilan data penelitian menggunakan data primer yaitu peranan event marketing economics fair terhadap Universitas. Data tersebut di peroleh dari hasil wawancara face-to face dan diskusi dengan Presiden BEM Fakultas Ekonomi UNTAG selaku penanggung jawab acara serta ketua pelaksana Economics Fair.



4.6   TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
4.6.1    Pengamatan/Obsevas
Observasi dengan melakukan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti atau dapat dirumuskan sebagai proses pencatatan pola perilaku subyek (orang), obyek (benda) dan keadaan sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti.
4.6.2    Wawancara dan Diskusi
Wawancara dan diskusi dengan Ketua pelaksana, untuk memperoleh inforamasi yang mendalam tentang peranan event marketing dan economic fair.
4.6.3    Dokumentasi
Dokumentasi denga cara mengumpulkan data-data yang penting dan menetliti data tersebut, yang sangat erat hubungannya dengan penelitian.


4.7   TEKNIK ANALISIS/PENGUJIAN HIPOTESIS
        Setelah semua data terkumpul maka langkah berikutnya adalah pengolahan dan analisa data. Yang dimaksud dengan analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan akan di pelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh dirinya sendiri atau orang lain. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Maka dalam analisis data selama di lapangan, penelti menggunakan model spradley yaitu teknik analisa data yang disesuaikan yaitu
1.      Pada tahap penjelajahan dengan teknik pengumpulan data grand tour question, yakni pertama dengan memilih situasi social (place, actor, activity)
2.      Kemudian setelah memasuki lapangan, dimulai dengan menetapkan suatu informan “ key informant” yang merupakan informan yang berwibawa dan dipercaya mmampu membukan pintu kepada peneliti untuk memasuki obyek penelitian. Setelah itu peneliti melakukan wawancara kepada informan tersebut, dan mencatat hasil wawancara. Setelah itu perhatian peneliti terhadap obyek penelitian dan memulai mengajukan pertanyaan deskriptif, dilanjutkan dengan analisis terhadap hasil wawancara. Berdasarkan hasil dari analisis wawancara selanjutnya peneliti melakukan analisis domain.
3.      Pada tahap menentukan fokus (dilakukan dengan observasi terfokus) analisa data dilakukan dengan analisis taksonomi.
4.      Pada tahap selection (dilakukan dengan observasi terseleksi) selanjutnya peneliti mengajukan pertanyaan kontras, yang dilakukan dengan analisis komponensial.
5.      Setalah mendapatkan hasil dari analisis komponensial, peneliti menuliskan laporan kualitatif.

Berikut ini adalah hasil wawancara dengan ketua pelaksana Economic Fair. Beliau menjelaskan bahwasanya acara ini mempunyai peranan untuk menarik  minat calon mahasiswa dengan cara mengundang dan mencari peserta untuk kegiatan ini  dari SMA se-derajat agar berpartisipasi dan menjadi peserta dalam kegiatn ini. Selain itu, kegiatan ini mempunyai sinergi dengan marketing kampus, dalam hal promosi. dikarenakan target dari kegiatan inii adalah siswa/siswi SMA se-derajat. Dalam  kegiatan ini panitia juga mengisi beberapa acara agar bisa menjelaskan tentang bagaimana suasana dan civitas akademik di universits 17 Agustus 1945 Surabaya. Pengaruh kegiatan ini yaitu diharapkan bagi para peserta agar bisa mempertimbangkan kembali untuk memilih secara selektif dalam hal pemilihan uniersitas untuk diri mereka  Beberapa hambatan yang biasanya terjadi dalam kegiatan ini adalah target atau ketidak hadiran peserta, sehingga hal ini bisa berpangaruh terhadap hasil target dan kesuksesan promosi.







DAFTAR PUSTAKA

Books : 
Belch, G. E., & Belch, M. A. (2003). Advertising and Promotion An Integrated Marketing Communications Perspective (6th ed.). McGraw-Hill.

Journals :
Washburn, J. H., & Petroshius, S. M. (2004). A Collaborative Effort at Marketing the University: Detailing a Student-Centered Approach. Journal of Education for Business , 35-40.

Russell, M. (2005). Marketing Education A Review of Service Quality Perceptions Among International Students. International Journal of Contemporary Hospitality Management , 65-78.

WebSite :












DAFTAR ISI

BAB I         PENDAHULUAN
                    1.1 LATAR BELAKANG                                                     1
                    1.2 RUMUSAN MASALAH                                                            2
                    1.3 TUJUAN PENELITIAN                                                 2
                    1.4 MANFAAT PENELITIAN                                             3

BAB II       TINJAUAN PUSTAKA
2.1  LANDASAN TEORI                                                      4
                    2.2 PENELITIAN TERDAHULU                                        9

BAB III      KERANGKA KONSEP & HIPOSTESIS                           
                    3.1 KERANGKA KONSEP                                                  11
                    3.2 HIPOTESIS                                                                      11

BAB IV      METODE PENELITIAN
                                    4.1 RANCANGAN PENELITIAN                                       12
4.2 IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN                12
                                    4.3 DEFINISI OPRASIONAL VARIABEL                                   12
4.4 POPULASI dan SAMPEL                                              16
4.5 JENIS dan SUMBER DATA                                          16
4.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA                               17
4.7 TEKNIK ANALISIS/PENGUJIAN HIPOTESIS          17

                               






  
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Perencanaan marketing yang strategis semakin diperlukan oleh universitas agar dapat bersaing dan menjaring calon mahasiswa baru seiring dengan meningkatnya biaya perkuliahan. Salah satu tools utama yang digunakan oleh universitas untuk menjaring calon mahasiswa baru adalah melalui event marketing, yaitu menggunakan acara/event untuk mencapai tujuan marketing atau menjual universitas agar diminati oleh calon mahasiswa dan orang tua (Washburn & Petroshius, 2004, hal. 35).

Tujuan utama dalam setiap event marketing adalah untuk melibatkan potential customerkedalam suatu acara yang diselenggarakan oleh perusahaan. Event marketing ini harus mempunyai kesan mendalam agar potential customer dapat mengingat pengalaman menyenangkan ketika mereka terlibat dalam acara tersebut. Jika perusahaan yang dimaksud disini adalah universitas maka salah satu bentuk marketing yang telah dilakukan yaitu melalui program kerja BEM Fakultas Ekonomi UNTAG‘45 Surabaya yang telah mengadakan Kegiatan Event Economics Fair. Setiap tahun BEM FE UNTAG ’45  mengadakan kegiatan ini dengan dua konsep acara, yaitu Seminar Nasional dan parade Band. Dimana dalam kegiatan ini panitia mendatang tokoh-tokoh terkemuka untuk seminarnya dan guest star papan atas untuk Parade Bandnya. Serta seluruh peserta yang mengikuti acara seminar dan parade Economics Fair adalah seluruh siswa/siswi SMA Se-JATIM. Karena tujuan dari acara ini memang difokuskan kepada promosi kampus dan fakultasnya.







1.2  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1.      Apa peranan event marketing Economics Fair  Surabaya terhadap promosi kampus ?
2.      Seberapa besar pengaruh event merketing Economics Fair Surabaya terhadap promosi kampus ?

1.3  TUJUAN PENELITIAN

Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebijakan stock split terhadap harga saham dan volume perdagangan saham. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.      Mengetahui seberapa besar pengaruh event yang dilaksanakan oleh BEM Fakultas Ekonomi terhadap promosi Kampus.

2.      Mengetahui event yang tepat serta hambatan yang dialami dalam pelaksanaan event BEM Fakultas Ekonomi yang bertujuan sebagai bentuk promosi kampus.









1.4  MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan manfaat bagi pihak-pihak yang berminat dan terkait dengan permasalahan yang akan dibahas. Adapun pihak-pihak yang dimaksud antara lain:
1.      Bagi Organisasi Kemahasiswaan : Diharapkan dapat memberikan manfaat, dimana dari hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai keterkaitan antara peranan organisasi dengan marketing kampus dengan cara mengadakan sebuah event dan bias di khususkan kepada siswa siswa SMA Se-derajat.
2.      Bagi peneliti selanjutnya Menjadi bahan masukan dan perbandingan untuk penelitian-penelitian yang terkait dengan judul ini.
3.      Bagi penulis penilitian ini diharapkan memberikan tambahan ilmu pengetahuan khususnya tentang event marketing.



















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1    LANDASAN TEORI
2.1.1        Event Marketing
Event adalah kegiatan yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian media yang bermuara pada perhatian publik tentang perusahaan (atau organisasi) atau produk perusahaan . Merancang acara tertentu atau lebih dikenal dengan peristiwa khusus yang dipilih dalam jangka waktu, tempat, dan objek tertentu yang khusus sifatnya untuk memengaruhi opini public, Macnamara (1996: 154).

Menurut Any Noor (2009:7) definisi dari event adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia, baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi, dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu.

Setiap event selalu mempunyai tujuan utama untuk apa diselenggarakan. Salah satu tujuan utama dari event ada pada target sasarannya atau target pengunjung yang diharapkan akan hadir dalam event yang diadakan. Menurut Any Noor didalam buku Event Management kunci utamanya adalah pengunjung mengetahui manfaat apa yang akan didapat melalui sebuah event (2009:179).
Event yang diadakan memang bertujuan untuk mendatangkan jumlah pengunjung yang mencapai target atau bahkan melebihi target yang diharapkan dan ditetapkan. Karena jumlah pengunjung yang sesuai atau melebihi target adalah salah satu kesuksesan sebuah event (Any Noor,2009:182).





Definisi event menurut ahli, diantaranya Shone and Parry (2002):
“ Event are that phenomenon arising from those non-routine occasion which have leisure, cultural, personal or organizational objectives set apart from the normal activity of daily life, whose purpose is to enlighten, celebrate, entertain or challenge the experience of a group of people”.
Event adalah fenomena yang muncul dari  kesempatan non rutin itu yang memiliki leisure, kultural, personal atau sasaran dari organisasi di pisahkan dari aktivitas normal untuk kehidupan sehari-hari, dimana tujuannya adalah untuk memberikan penerangan, merayakan , menghibur atau menantang pengalaman dari sebuah grup masyarakat.
Dari beberapa pernyataan ahli dapat disimpulkan bahwa event adalah suatu kegiatan atau fenomena hidup yang di lakukan untuk merayakan, menghibur dan menerangkan orang-orang yang terlibat didalamnya. Selain itu menurut penulis leisure,cultural, celebrate dan entertain selalu menjadi unsur utama atau tujuan utama dari setiap orang yang mengadakan atau merancang event . Contoh sebuah event yang di lakukan setiap satu tahun satu kali yaitu Hari Waisak yang di rayakan oleh umat Buddha untuk memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha Sidharta Gautama. Di dalam event Hari Waisak ini terdapat unsur leisure ketika merayakan hari Waisak ini, cultural menjadi bagian dari budaya umat Buddha seluruh dunia, celebrate dengan merayakan melalui acara-acara yang di selenggarakan di vihara dan yang terakhir entertain memberikan hiburan bagi umat-umat yang merayakan.   
Salah satu tipe promosi yang sedang populer adalah event marketing. Definisi event marketingmenurut (Belch & Belch, 2003, hal. 543) adalah:

“Event marketing is a type of promotion where a company or brand is linked to an event or where a themed activity is developed for the purpose of creating experiences for consumers and promoting a product or service.”

Jadi event marketing merupakan salah satu cara promosi (promotional mix) dimana organisasi menciptakan aktivitas yang bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi konsumen agar mengingat dan membeli produk organisasi tersebut.

Event marketing menjadi populer semenjak organisasi merencanakan integrated marketing programs termasuk cara-cara promosi yang memberikan pengalaman langsung bagi konsumen untuk mencoba suatu produk dan menghubungkan produk dengan gaya hidup tertentu. Masih menurut Belch & Belch, event marketing mempunyai beberapa fungsi, yaitu:

1.      Memperkenalkan suatu merek produk tertentu
2.      Menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan
3.      Memperkenalkan keunggulan suatu produk
4.      Terjadinya penjualan saat event
5.      Memperkuat brand positioning dan image sebuah merek
6.      Untuk menarik pelanggan pesaing (brand switching)
7.      Menunjukkan kelebihan dibandingkan kompetitor
8.      Menciptakan brand awareness yang tinggi dan instan

Menurut penelitian dari Mazzarol dalam (Russell, 2005, hal. 67) ada beberapa hal terkait pentingnya marketing jasa pendidikan kepada calon siswa, yaitu:
1.      Servis yang diberikan: jasa pendidikan memberikan servis kepada para siswanya. Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran sangat penting dalam menentukan kesukesan universitas.
2.      Hubungan dengan konsumen: pendidikan mempunyai hubungan jangka panjang dan formal kepada para siswanya. Karena itu perlu untuk membangun loyalitas siswa dan meningkatkan client service.
3.      Level of customization in service delivery: adalah level seberapa jauh proses pembelajaran dapat disesuaikan. Misalnya proses pembelajaran dapat berupa seminar, tutorial, danmass lecture.
4.      Metode service delivery: jasa yang diterima oleh mahasiswa akan mempengaruhi kepuasan yang dirasakan mahasiswa terhadap universitas

The University “Product” Produk dari universitas dapat dilihat sebagai kumpulan dari university-related attributes, atau yang dapat didefinisikan sebagai komponen-komponen dimana fungsi produk inti dicari baik oleh mahasiswa maupun oleh pihak eksternal lainnya diluar proses pengajaran (Petruzzellis & Romanazzi, 2010, hal. 141). Lebih lanjut Petruzzellis dan Romanazzi menjelaskan komponen produk universitas ini terdiri setidaknya dari tiga element, yaitu:
1.      The physical goods, misalnya para dosen pengajar, materi pengajaran, fasilitas fisik yang ditawarkan oleh universitas, termasuk makanan yang tersedia di kantin.
2.      The explicit service, yaitu kemampuan untuk menyediakan jasa yang dijanjikan kepada mahasiswa, termasuk disini adalah kualitas akademis dan kemampuan mengajar para dosen.
3.      The pshychological / implicit service, yaitu kemampuan dan keyakinan untuk menginspirasikan kepercayaan, termasuk keinginan tulus untuk membantu mahasiswa, kepedulian, perhatian terhadap setiap mahasiswa.
Menurut Dale dalam (Petruzzellis & Romanazzi, 2010, hal. 142) kualitas dari jasa yang dialami oleh konsumen akan mempengaruhi kesan menyeluruh dari seluruh jasa yang diberikan dan berujung pada kesan terhadap organisasi itu sendiri. Dalam universitas, kesan akan servis yang diberikan ini sudah dapat dialami calon mahasiswa sejak mengikuti kegiatan open house.

Helgesen dan Nesset dalam (Petruzzellis & Romanazzi, 2010, hal. 143) juga menyebutkan loyalitas mahasiswa berpengaruh secara positif terhadap kepuasan mahasiswa dan terhadap kinerja dari universitas. Karena itu, mahasiswa memilih universitas sesuai dengan value yang mereka terima.Value for money ini adalah sesuatu yang dipersepsikan oleh konsumen, dalam hal ini mahasiswa, dan bukan hal yang telah ditentukan oleh seller, atau dalam hal ini universitas. Value suatu universitas mencakup tidak hanya dari segi bangunan dan peralatan, namun termasuk pengetahuan dan skill jurusan dan fakultas, interaksi positif antara anggota-anggota di dalam jurusan, interaksi jurusan dengan mahasiswa, efisiensi dalam hal administrasi, dan persepsi publik bagaimana baiknya suatu produk dari universitas (Petruzzellis & Romanazzi, 2010, hal. 144).

2.1.2        Economics Fair
Economics Fair adalah salah satu program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNTAG 1945 Surabaya yang mempunyai tema “SEMINAR & PARADE BUDAYA EKONOMI”. Economics Fair merupakan event yang diharapkan bisa menumbuhkan dan memiliki keberanian untuk bersikap kreatif baik bagi dirinya serta masyarakat. Kritis dalam alur yang benar dan bias mengetahui budaya serta sejarah bangsa ini sebagai kontribusi yang positif untuk intlektualitas yang tinggi. Dasar pemikrin event Economics Fair ini.

1.      TRI DARMA Perguruan Tinggi
2.      AD/ART BEM Fakultas Ekonomi Untag Surabaya
3.      Program Kerja BEM Fakultas Ekonomi Untag Surabaya

Maksud dan tujuan diadakannya event Economics Fair pertama-tama Mempromosikan kampus, membangkitkan jiwa kebudayaan ekonomi kepada masyarakat khususnya kepada mahasiswa dan pelajar agar dapat memahami betapa pentignya sebuah kebudayaan ekonomi, dan menggali krativitas pelajar dalam memahami serta bisa melakukan revolusi melalui acara seminar budaya ekonomi, dan juga tidak lepas dari pemahaman akan music buda negara ini. didalam sbuah event pasti target atau sasaran dari kegiatan tersebu. Di event Economic Fair ini target yang ingin dicapai oleh BEM fakultas ekonomi Untag Surabaya pertama-tama mempromosikan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya kepada para peserta pelajar SMA, SMK dan se-derajat di jawa timur.






2.2    PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian terdahulu pernah dilakukan oleh Mia Angeline S.Kom M.M, Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Binus University, Jl. K. H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480. Pada study kasus I”Event Open House” Binus Univesity, dengan judul penelitian “Peranan Event Marketing Universitas Terhadap Harapan Kualitas Jasa Calon Mahasiswa Binus University”.
Bahwasanya penelitian diatas dari hasil metode kualitatif, berikut ini adalah hasil wawancara dengan Head of Promotion Binus University, Bapak Fits Gerald. Beliau menjelaskan tujuan open house adalah untuk menarik minat calon mahasiswa yang biasanya digabung dengan presentasi ke sekolah-sekolah, melalui open house diharapkan siswa dapat mengenal lingkungan dan dapat membandingkan fasilitas yang dimiliki Binus University dengan universitas lainnya. Binus University sendiri memiliki tiga macam open house, yaitu untuk student yang dilakukan hampir tiap minggu, untuk orang tua yang dilaksanakan bersama dengan tes masuk, dan open schoolyang diadakan tergantung permintaan dari sekolah. Kegiatan yang dilaksanan di ketiga jenis open house ini biasanya adalah seminar atau workshop, campus tour, dan trial class (sesuai dengan permintaan pihak sekolah). Saat ini open house baru diadakan di Binus University kampus Anggrek dan Bridging Campus Alam Sutera, Tangerang. Beberapa hambatan yang biasanya terjadi dalam pelaksanaan open house antara lain, jumlah kehadiran yang lebih rendah dari jumlah reservasi, SDM yang kadang kurang mencukupi sehingga calon mahasiswa harus menunggu lama, dan sulitnya mengatur waktu antara jurusan dan divisi marketing serta dosen yang mengisi acara open house tidak diberikan honor dan tidak dianggap sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, melainkan dedikasi terhadap universitas. Ketika ditanya mengenai hasil penelitian yang memiliki pengaruh sebesar 36% apakah open house masih akan dilakukan, menurut narasumber open house masih dianggap perlu untuk melengkapi presentasi di kelas pada masing-masing sekolah, dan memang dibutuhkan perbaikan kinerja untuk pelaksanaan open house di tahun-tahun mendatang.

Dari hasil wawancara, terlihat hambatan utama saat ini dalam pelaksanaan open house di Binus University masih bersifat teknis. Sedangkan ditengah persaingan ketat antar universitas, divisi marketing dan promosi Binus University sudah harus memahami bagaimana memberikan perhatian individu kepada setiap calon mahasiswa maupun orang tua. Binus University harus segera mengatasi hambatan teknis tersebut agar dapat fokus pada peningkatan kualitas open house untuk menjaring calon mahasiswa baru.

kuesioner juga ditanyakan mengenai saran bagi acara open house yang pernah dihadiri oleh responden dan sebagian besar memberi saran agar pegawai yang terlibat selama open house lebih ramah dan lebih banyak senyum kepada calon mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa Binus University kurang memberikan perhatian individu kepada calon mahasiswanya.




















BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1       KERANGKA KONSEP
Gambar 3.1
Rounded Rectangle: EVENT MARKETING :
1. Peranan
2. fungsi
3. keunggulan
4. kelemahan
5. pengaruh
6. pengukuran keberhasilan
Rounded Rectangle: ECONOMIC FAIR
1. Oprasional Kegiatan
2. Peranan
3. pengaruh
 













Berdasarkan pada gambar 3.1 penelitian ini didasarkan pada data-data untuk menguji secara empiris tentang peranan event Economic Fair terhadap marketing kampus yang telah diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNTAG 1945 Surabaya.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh event ini terhadap marketing kampus, maka peneliti mempunyai konsep yaitu mengetahui hasil dari event ini, dengan mengukur keberhasilan kegiatan dan pencapaian target event ini.

3.2  HIPOTESIS
Dari rumusan masalah dan landasan teori diatas, maka diperoleh hipotesis sebagai berikut:
H0: Tidak ada pengaruh antara kegiatan event Economic Fair terhadap marketing kampus
Ha: Ada pengaruh antara kegiatan event Economic Fair terhadap marketing kampus
BAB IV
METODE PENELITIAN

4.1  RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan mengunakan metode wawancara.
4.2  IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Variabe Bebas      : Event Marketing
Variabe Terikat    : Economics Fair
4.3  DEFINISI OPRASIONAL VARIABEL
Definisi oprasional variable adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabelatau dapat dikatakan sebagai petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel (Zainuddin dalam Widyantoro, 1999:54). Definisi oprasional variabel berisikan indikator-indikator dari suatu variabel, yang memugkinkan peneliti mengumpulkan data yang relevan untuk variabel tersebut.definisi oprasional variabel adalah sebagai berikut :

4.3.1    Event Marketing
Pada saat ini persaingan antar perguruan tinggi untuk mendapatkan Mahasiswa semakin tinggi, baik itu perguruan tinggi negeri ataupun swasta. Salah satu hal yang biasa dilakukan yaitu dengan mengadakan event atau kegiatan yang  sifatnya mempromosikan universitas dan fakultas untuk mencapai tujuan marketingnya. Biasanya hal ini maerupakan salah satu cara dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan yang ada di dalam perguruan tinggi tersebut.
Beberapa penelitian mengatakan, sebanyak 58% calon mahasiswa menilai universitas itu dari kunjungan ke universitas baik secara langsung maupun ada kegiatan event di dalamnya dan hal ini menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan dalam pemilihan universitas ataupun fakultas di dalam universitas tersebut (Sevier dalam washburn & pethroshius, 2004, Hal. 36). Penelitian lain mengatakan masyarakat atau calon mahasiswa dengan cepat membentuk kesan dan presepsi terhadap universitas, berdasarkan promosi HUMAS ataupun kegiatan-kegiatan event Organisasi Kemahasiswaan.

Dalam kehidupan sehari-hari mungkin anda pernah datang ke acara festival musik, seminar, atau acara pertandingan olahraga yang diselenggarakan oleh sebuah kampus tertentu.  Acara-acara tersebut merupakan salah satu bentuk event marketing. Namun, apa yang dimaksud dengan event marketing?


Definisi Event marketing yaitu salah satu cara yang ampuh dalam menyampaikan pesan sebuah brand dengan cara mengajak customer dan potential customer untuk terlibat dalam sebuah event yang diselenggarakan perusahaan. Jika perusahaan itu kita gambarkan pada benak kita adalah sebuah universitas, maka yang menjadi customernya yaitu calon mahasiswa.

Beberapa cara yang dilakukan oleh universitas untuk memasarkan brandnya sangat bermacam-macam. Salah satunya yaitu dengan mengadakan sebuah event di dalam universitas. Disini Badan Eksekutif Mahasiswa juga mepunyai peranan penting ketika menjalankan program kerjanya apa lagi yang berhubungan dengan marketing kampus. Salah satu contohnya ialah event seminar, parade/festival musik, open house dan lain sebagainya. Apalagi target dari event organisasi kemahasiswaan itu adalah siswa-siswi SMA se-derajat. Jelas ini sangat menguntungkan bagi kampus, karena event tersebut secara tidak langsung mempromosikan universitas. promosi itu sendiri mempunyai hubungan yang erat dengan marketing universitas.  
           
            Peranan event marketing  sangatlah penting bagi universitas, sepertinya halnya yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa untuk promosi kampusnya. Badan Eksekutif Mahasiswa mempunyai keyakinan bahwasanya ketika mengadakan kegiatan yang sifatnya memasarkan kampus kepada calon mahasiswa, mereka telah membuka pintu bagi publik untuk datang dan melihat fasilitas universitas. Agar publik bisa mendapatkan informasi baik secara gambaran didalam otaknya atau langsung mencari info tenatnag kampusnya. Selain itu fungsi dari event marketing ini juga mengenalkan calon mahasiswa dan orang tua calon mahasiswa terhadap fasilitas serta kehidupan kampus atau sebagai media penghubung antara kampus dengan calon mahasiswa dan orang tuanya.  fungsi utama event marketingladalah untuk memperkenalkan sebuah merek tertentu. Selain itu event juga dapat dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan (Calon Mahasisawa), memperkenalkan keunggulan suatu produk (Penawaran dalam Universitas), untuk mendorong Marketing kampus saat event, dan fungsi lainnya seperti mencari konsumen baru, mereferensikan produk (Penawaran dalam Universitas) keorang lain, mendapatkan input dari customer (calon mahasiswa) serta mendekatkan universitas dengan target yang dituju. Dalam pelaksanaannya, sebuah event marketing memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan, diantaranya adalah:

TABEL 4.3.1
Keunggulan Event Marketing
Kelemahan Event Marketing
ร˜  Ada interaksi langsung dengan Customer
ร˜  Memperkenalkan citra perusahaan (universitas) dengan produk (Penawaran di dalam Universitas) secara langsung
ร˜  Menciptakan pengalaman dari event yang dilaksanakan dengan melibatkan mood dan emosi customer (calon mahasiswa)
ร˜  Konsumen (calon mahasiswa) yang hadir di sebuah event dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat sekitar
ร˜  Event menjadi sarana edukasi terhadap masyarakat
ร˜  Customer dating hanya mengikuti kegiatan event-nya saja. Bukan untuk mengenal lebih dalam tentang produk atau jasa dalam perusahaan (Universitas)





Dalam melakukan event marketing, ada faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk menjamin keberhasilan kegiatan tersebut yaitu
1.      Konsep acara
2.      Komuniksai pemasaran
3.      Kemampuan SDM
4.      Sasaran target yang ingin di tuju
5.      Kesiapan team
6.      Koordinasi
Pelaksanaan event marketing membutuhkan keterlibatan banyak pihak dan menggunakan berbagai bentuk komunikasi pemasaran. Hal ini berpotensi menimbulkan masalah dalam proses persiapan hingga penyelenggaran event. Beberapa masalah yang umumnya terjadi dalam melakukan sebuah event adalah :
1.      Penentuan konsep dan tema
2.      Oprasional pelaksanaan event
3.      Mengundang peserta


4.3.2    Economics Fair
            Economics Fair adalah  sebuah event yang dihasilkan dari pemikiran teman-teman Badan Eksekutif Mahasiswa sebagai program kerja organisasi untuk membantu marketing kampus. Tema dari event ini adalah Budaya Ekonomi, serta maksud dan tujuan dari event ini :
1.      Mempromosikan UNTAG Surabaya, lebih-lebih lagi Fakultas Ekonomi UNTAG Surabaya.
2.      Membangkitkan jiwa kebudayaan ekonomi kepada masyarakat khususnya mahasiswa dan pelajar.
3.      Agar mahasiswa dan pelajar memahami betapa pentingnya sebuah kebudayaan ekonomi.
4.      Menggali kreativitas pelajar dalam bermusik dan bisa melakukan revolusi budaya untuk bangsa ini.
Kegiatan ECONOMICS FAIR akan dimulai pada tanggal 4-6 Oktober 2013. Dimana pada tanggal 4 yaitu acara Seminar Ekonomi Budaya yang di ikuti oleh 150 Undangan. Pada tanggal 5-6 yaitu acara Festival Musik yang di ikuti oleh 30 peserta dan 2 juri dengan tema “INDO Music”. Acara Fotograpy akan di mulai pada tanggal 6 Oktober 2013 di ikuti oleh  30 peserta dan 2 juri dengan tema “On The Spot”. Acara ini juga mempunyai target :
1.      Mempromosikan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, lebih-lebih Fakultas Ekonomi Univesitas 17 Agustus 1945  kepada para peserta pelajar SMA,SMK dan se- derajat, se- Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo (SMS)
2.      Pendokumentasian

4.4   POPULASI dan SAMPEL
4.4.1    Populasi
Seluruh panitia economics fair yang berjumlah 18 orang panitia, digunakan semua dalam penelitian ini.
4.4.2    Sample
pemilihan sample didasarkan pada kualitasnya bukan jumlahnya. Oleh karena itu, ketepatan dalam memilih sample merupakan salah satu kunci keberhasilan utama untuk menghasilkan penelitian yang baik. Sample dari penelitian ini adalah ketua pelaksana Event Marketing Economic Fair.

4.5   JENIS dan SUMBER DATA
Prosedur pengambilan data penelitian menggunakan data primer yaitu peranan event marketing economics fair terhadap Universitas. Data tersebut di peroleh dari hasil wawancara face-to face dan diskusi dengan Presiden BEM Fakultas Ekonomi UNTAG selaku penanggung jawab acara serta ketua pelaksana Economics Fair.



4.6   TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
4.6.1    Pengamatan/Obsevas
Observasi dengan melakukan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti atau dapat dirumuskan sebagai proses pencatatan pola perilaku subyek (orang), obyek (benda) dan keadaan sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti.
4.6.2    Wawancara dan Diskusi
Wawancara dan diskusi dengan Ketua pelaksana, untuk memperoleh inforamasi yang mendalam tentang peranan event marketing dan economic fair.
4.6.3    Dokumentasi
Dokumentasi denga cara mengumpulkan data-data yang penting dan menetliti data tersebut, yang sangat erat hubungannya dengan penelitian.


4.7   TEKNIK ANALISIS/PENGUJIAN HIPOTESIS
        Setelah semua data terkumpul maka langkah berikutnya adalah pengolahan dan analisa data. Yang dimaksud dengan analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan akan di pelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh dirinya sendiri atau orang lain. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Maka dalam analisis data selama di lapangan, penelti menggunakan model spradley yaitu teknik analisa data yang disesuaikan yaitu
1.      Pada tahap penjelajahan dengan teknik pengumpulan data grand tour question, yakni pertama dengan memilih situasi social (place, actor, activity)
2.      Kemudian setelah memasuki lapangan, dimulai dengan menetapkan suatu informan “ key informant” yang merupakan informan yang berwibawa dan dipercaya mmampu membukan pintu kepada peneliti untuk memasuki obyek penelitian. Setelah itu peneliti melakukan wawancara kepada informan tersebut, dan mencatat hasil wawancara. Setelah itu perhatian peneliti terhadap obyek penelitian dan memulai mengajukan pertanyaan deskriptif, dilanjutkan dengan analisis terhadap hasil wawancara. Berdasarkan hasil dari analisis wawancara selanjutnya peneliti melakukan analisis domain.
3.      Pada tahap menentukan fokus (dilakukan dengan observasi terfokus) analisa data dilakukan dengan analisis taksonomi.
4.      Pada tahap selection (dilakukan dengan observasi terseleksi) selanjutnya peneliti mengajukan pertanyaan kontras, yang dilakukan dengan analisis komponensial.
5.      Setalah mendapatkan hasil dari analisis komponensial, peneliti menuliskan laporan kualitatif.

Berikut ini adalah hasil wawancara dengan ketua pelaksana Economic Fair. Beliau menjelaskan bahwasanya acara ini mempunyai peranan untuk menarik  minat calon mahasiswa dengan cara mengundang dan mencari peserta untuk kegiatan ini  dari SMA se-derajat agar berpartisipasi dan menjadi peserta dalam kegiatn ini. Selain itu, kegiatan ini mempunyai sinergi dengan marketing kampus, dalam hal promosi. dikarenakan target dari kegiatan inii adalah siswa/siswi SMA se-derajat. Dalam  kegiatan ini panitia juga mengisi beberapa acara agar bisa menjelaskan tentang bagaimana suasana dan civitas akademik di universits 17 Agustus 1945 Surabaya. Pengaruh kegiatan ini yaitu diharapkan bagi para peserta agar bisa mempertimbangkan kembali untuk memilih secara selektif dalam hal pemilihan uniersitas untuk diri mereka  Beberapa hambatan yang biasanya terjadi dalam kegiatan ini adalah target atau ketidak hadiran peserta, sehingga hal ini bisa berpangaruh terhadap hasil target dan kesuksesan promosi.







DAFTAR PUSTAKA

Books : 
Belch, G. E., & Belch, M. A. (2003). Advertising and Promotion An Integrated Marketing Communications Perspective (6th ed.). McGraw-Hill.

Journals :
Washburn, J. H., & Petroshius, S. M. (2004). A Collaborative Effort at Marketing the University: Detailing a Student-Centered Approach. Journal of Education for Business , 35-40.

Russell, M. (2005). Marketing Education A Review of Service Quality Perceptions Among International Students. International Journal of Contemporary Hospitality Management , 65-78.

WebSite :