Wahai pahlawan pemuda bangsa, dengarkanlah rintih gitar yang penuh kegundahan ini. Bahwa engkau dahulu berjuang untuk membebaskan kami dari penjajahan yang fitrahnya tak pernah mengandung nilai-nlai moral. Pemikiran-pemikiranmu yang kritis, memang tak pernah ternilai oleh apapun, apalagi dollar. Terbesit sketsa awal perjuanganmu dari masa ke masa yang selalu meneropong ketika ada hal yang menurutmu tak benar. Semata-mata engkau lakukan hanya demi kesejahteraan rakyat indonesia. Liatlah mereka yang telah menjadi sekat, serasa menutup diri dan menjadikan dunia ini sempit. Apalagi ketika mereka hanya merasa dan menganggap kelompok-kelompoknyalah yang paling benar. Disini saya berdiri, dan melihat sosok-sosok penerus bangsa ini telah terpecah menjadi kepentingan-kepentingan yang mendewakan dirinya sendiri. Kawan-kawan mahasiswaku apa yang kalian lakukan selama ini itu benar, tidak ada yang salah. tapi, mari kita bersatu karena sejatinya kita hanya satu. Burulah penindasan itu, burulah ketidak adilan itu, burulah kebohongan itu dan ingatlah kawan, pengetahuan hanyalah pintu awal yang membukakan kalian untuk berjalan dan terus berpikir demi memberantas duri-duri angkara di bumi pertiwi ini.Suarakan kritisime kalian wahai mahasiswa, pantang bagimu berkata IYA ketika suara kebenaran hanya dijadikan bungkus nasi yang lauk-pauknya tentang kebohongan. Dan ingatlah wahai kaum penguasa, kami ini bukan kacung-kacung m, yang kau kontrol seperti mobil remot anta baja yang tanpakeringatmu. kami buka robot yang kau seting hanya untuk keserekahan kaum-kaum elit saja. Karena kami adalah agent of social change yang akan merenung dalam lautan hikmah, yang akan selalu berfikir dalam keheningan malam serta bulan yang selalu memberikan pencerahan. Dan bergerak seperti singa yang kelaparan di kala siang. Ketika tidak ada lagi yang menyuarakan kebenaran. Bersatulah mahasiswa, dan bergeraklah untuk selalu menyuarakan kebenaran.
Selasa, 23 September 2014
Kamis, 17 Juli 2014
KITA MAHASISWA {for MABA}
Dulu kami merenung dan mendengar
Serta melihat sungai bening berubah menjadi coklat
Dengungan kami tentang pertanyaan yang keluar dari jiwa
Semerbak bau bunga yang baru mekar menjadi mahkota
Kami ada, kami tak pernah diam
Mengeram, mengaung dan berbisik
Bukan setan yang berbau mistik
Tapi jiwa yang penuh dengan logic
Kicauan burung yang merdu, layaknya angin membawa debu
Kami pun dingin dan kami bukan dinding
Kami bukan budak
Yang kau setir, seperti kuda yang kau pecut lalu berlari
Karena darah kami adalah indonesia
Tulang kami adalah pulau yang membentang
Dan Camkan....
Di belakang sana,
Masih banyak seorang ibu yang bingung mencari susu untuk anaknya
Renungkan, renungkan dan renungkan
Maksud anda kesini...
Tujuan anda kesini...
Untuk apa dan Untuk siapa
Teriak kan kawan...
Kita ini mahasiswa
Bukan lagi siswa SMA
Dan disini BEM berkata...
Selamat datang wahai pujangga
selamat datang wahai insan penerus Bangsa
Selamat datang wahai siswa yang penuh dengan Maha
"SALAM MAHASISWA"
By : OmChed
Serta melihat sungai bening berubah menjadi coklat
Dengungan kami tentang pertanyaan yang keluar dari jiwa
Semerbak bau bunga yang baru mekar menjadi mahkota
Kami ada, kami tak pernah diam
Mengeram, mengaung dan berbisik
Bukan setan yang berbau mistik
Tapi jiwa yang penuh dengan logic
Kicauan burung yang merdu, layaknya angin membawa debu
Kami pun dingin dan kami bukan dinding
Kami bukan budak
Yang kau setir, seperti kuda yang kau pecut lalu berlari
Karena darah kami adalah indonesia
Tulang kami adalah pulau yang membentang
Dan Camkan....
Di belakang sana,
Masih banyak seorang ibu yang bingung mencari susu untuk anaknya
Renungkan, renungkan dan renungkan
Maksud anda kesini...
Tujuan anda kesini...
Untuk apa dan Untuk siapa
Teriak kan kawan...
Kita ini mahasiswa
Bukan lagi siswa SMA
Dan disini BEM berkata...
Selamat datang wahai pujangga
selamat datang wahai insan penerus Bangsa
Selamat datang wahai siswa yang penuh dengan Maha
"SALAM MAHASISWA"
By : OmChed
Kamis, 26 Juni 2014
BUAT TELINGA-TELINGA YANG MENGAKU AKADEMISI !
Rintih tangis minor di pelosok negeri memanggilmu
Ada kura-kura dalam perahu dan kau
pura-pura tak tahu
Sejenak
mungkin jiwamu terganggu bahkan hancur
Karena
kau punya hati iba dan karenanya kau disebut manusia
Mungkin
mahasiswa…
Namun
iba hanya iba, yang tak berujung apa-apa
Karena
kau sakti mandra serba-guna
Layaknya
sayembara dalam sinema misteri gunung merapi
Kau
kumpulkan potongan-potongan jiwa yang hancur itu
Dengan
jurus rawa rontekmu
Lalu
pergi berlalu
Bagai
tak tahu-menahu,
Karena
tak ada untung buntungnya bagimu,
Untuk
beliau, tonggak kayu akademisi
Sakti kera sakti, sayembara mati nona lampir menari
Tak
kusangsikan,
Kau
paham banyak teori dengan rentetan gelar yang membuntuti
Namun
teori-teori hanya imajinasi usang tentang datangnya peri
Gelar-gelar
hanya tentang label harga dan citra
Jika
yang terpenting hanya perut pribadi yang terisi nasi dan juga kuku berseri-seri
Maka,
serakahmu tetap membabi,
sengsarapun
menjadi-jadi
Jika
kau anggap ilmu itu sebagai produk
Yang
hanya akan mendatangkan untung bagi instansi,
Maka
otak-otak akademisi akan tergerus dan ikut terkontaminasi
Dengan
uang sebagai orientasi
Kapitalisme
mewabahi
Ah..
Rencanamu memang sudah tersusun rapi
Rencanamu memang sudah tersusun rapi
Tanpa
ada aklamasi, tentang bagi-bagi nasi
Demokrasi
hanya alih alibi & mahasiswa di anggap komoditi
Teriak lapar biri-biri, peri datang menertawai
Jika
sudah tersusun rapi, otak buntu mencari solusi
Tak
sampai hati untuk anarki, mungkin..
Hanya
cukup literasi
Berteriak
mengusik
Manusia
sakti yang mengelabuhi hati
Serta
telinga tuli dengan demokrasi tentang bagi-bagi nasi
Asal satu orientasi dan destinasi
Lalu
kau anggap mereka layak mendapat kursi
Kura-kura dalam
perahu dan kau pura-pura tak tahu
Sakti kera sakti,
sayembara mati nona lampir menari
Teriak lapar
biri-biri, peri datag menertawai
*OM KRIWUL
Selasa, 03 Juni 2014
Persimpangan Kritisisme Mahasiswa
SUMPAH
MAHASISWA INDONESIA
Kami
Mahasiswa Indonesia bersumpah…
Bertanah
Air Satu, Tanah Air Tanpa Penindasan
Kami
Mahasiswa Indonesia Bersumpah…
Berbangsa
Satu, Bangsa yang mencintai keadilan
Kami
Mahasiswa Indonesia Bersumpah..
Berbahasa
satu, Bahasa tanpa kebohongan
Mahasiswa adalah suatu aset
berharga yang dimiliki oleh suatu negara. Mahasiswa merupakan suatu massa yang setiap individunya
mempunyai “ledakan energy” yang besar
dan sangat berpengaruh bagi Bangsa. Mahasiswa yang memiliki pemikiran-pemikiran
yang kritis serta memiliki semangat pengorbanan yang sangat tinggi. Karena
mahasiswa adalah “ Agent Of Sosial
Change”.
Masa depan bangsa tergantung
pada mahasiwanya yaitu sebagai aset bangsa yang tidak bisa dinilai dari apapun
apalagi Dollar. Selain itu mahasiswa selalu meneropong arah kebijakan kaum elit, baik itu ruang
lingkupnya negara maupun kampus. Karena mahasiswa identik dengan Kritisisme, terutama ketika sejarah sudah mencatat
sebuah fakta yang terjadi 17 tahun yang lalu. Bagaimana mahasiwa berhasil
membongkar busuknya rezim orde baru. Bukti itu juga yang diperlihatkan di tahun
1928-1945 dan di tahun 1966.
Menurut hemat penulis, sekarang mahasiswa sedang berada
dalam persimpangan kritisisme. Ketika tuntutan akademis seolah mengalihkan kita
untuk bertemu, berdiskusi dan
berbincang tentang alam organisasi dan lingkungan alam sosial disekitarnya. Ingat kawan, dunia mahasiswa merupakan wadah untuk pencarian
banyak aspek tentang
kehidupan. Bisa saja aspek sosial, politik, budaya, dan juga agama. Karena saat
ini aku yakin kita sedang berada dalam proses mencari dan terus mencari. Apakah
nantinya kita akan menjadi orang yang kritis terhadap kebijakan pemerintah,
kritis terhadap politisi, kritis terhadap pejabat, kritis terhadap umatnya atau
kritis terhadap bangsanya. Karena kita, mahasiswa adalah kaum yang paling sadar
tentang situasi dan kondisi bangsanya.
Lain dulu lain sekarang. Dulu gerakan intelektual mahasiswa tumbuh
subur karena rasa nasionallismenya,
sehingga banyak diantara mereka memiliki idealisme tinggi dan layak menyandang
predikat pejuang. Sedangkan saat ini terlihat komitmen moral dan intelektual
mahasiswa dalam memperjuangkan apa yang
diyakininya sebagai kebenaran. Sekarang mahasiswa lebih terlena dan direpotkan
bagaimana menjadi kaum borjuis yang baik dan benar. Sungguh hebat kaum kapitalisme yang telah
mampu menciptakan budaya massa dan budaya instan bagi kami Mahasiswa.
Organ-organ ekstra kampus yang diharapkan mampu
menjadi media aktulisasi diri mahasiswa pun belum efektif. Mereka hanya sibuk
dan berkutat pada ranah politik kampus. Peran mereka yang seharusnya bisa lebih
pro melihat realitas lingkungan sosial justru hanya menjadikan mahasiswa
sebagai objek rekruitmen anggota baru kelompoknya, yang maksud dan tujuannya
tak lain hanya untuk meng “Goal” kan kepentingan organnya sendiri. Ada lagi yang lebih parah, diamana organ
ekstra tersebut hanya menjadi benalu dan taunya hanya demo yang memacetkan
jalan.
Dosen-dosen demikian , ketika mahasiswa masuk kelas mereka menitipkan pesan-pesan :
Nak… belajar yang bener yaa, terus dapet IPK yang tinggi habis itu cari kerja, nikah… terus nabung yang banyak, biar nanti anak mu gak mlarat. Gak penting… Curha ya buk J
Nak… belajar yang bener yaa, terus dapet IPK yang tinggi habis itu cari kerja, nikah… terus nabung yang banyak, biar nanti anak mu gak mlarat. Gak penting… Curha ya buk J
Teringat………………!
Harapan Pak Soekarno terhadap
kita (Mahasiswa) adalah mahasiswa yang suka membaca alias kutu buku dan juga
selalu memperhatikan lingkungan sosial disekelilingnya. Saya ingat kata-kata Bung hatta dalam
pidatonya di UI pada tahun 1968. Bung Hatta mengatakan “tanggung jawab moral dan intelektual mahasiswa bukan hanya pada
tatanan teks-teks saja, tetapi juga terhadap masyarakat dan realitas sosial.
Perlu
direfleksi lagi bahwa pada level mahasiswa bukan hanya tentang tugas-tuga yang
diberikan dosen pada mahasiswa. Akan tetapi pada level ini mahasiswa di
harapkan membentuk paradigma berpikir dan character building. (?)
BY :
OCHED_aconk
Kamis, 17 April 2014
Kapitalisme
Uang
awal sebagai usaha bisa disebut modal. sehingga seseorang yang mempunyai
modal bisa mebuat suatu usaha kerja untuk kebutuhan hidupnya. dengan
do'a dan usaha, suatu kerja yang dia lakukan bisa menambah laba,
pendapata/perolehan.
tapi yang banyak terjadi saat ini, para pemilik modal mulai melupakan sumber-sumber tambahan/bantuan yang dikandungnya. yaitu dengan cara meningkatkan produktivitas kerja yang hidup dengan seribu atau seratus kali lipat. dan sebagai gantinya mengklaim suatu kompensasi tertentu yang di istilahkan laba atau pendapatan. seperti kita tau, bahwasanya dalam kenyataannya terjadi sedemikian rupa sehingga laba-laba dari kerja tersimpan dan modal kaum ini semakin kolosal. seingga upah-upah kerja yang hidup itu terus menerus berkurang dan masa kaum buruh yang hidup semata-mata dari upah,bertumbuh semakin banyak dan dilanda kemiskinan.
1. Bagaimanakah kontradiksi ini mesti dipecahkan ?
2. Bagaimana bisa tersisa laba bagi kaum ini bila sang pekerja mendapatkan kembali nilai penuh dari kerja yang di tambahkannya pada produknya ?
tapi yang banyak terjadi saat ini, para pemilik modal mulai melupakan sumber-sumber tambahan/bantuan yang dikandungnya. yaitu dengan cara meningkatkan produktivitas kerja yang hidup dengan seribu atau seratus kali lipat. dan sebagai gantinya mengklaim suatu kompensasi tertentu yang di istilahkan laba atau pendapatan. seperti kita tau, bahwasanya dalam kenyataannya terjadi sedemikian rupa sehingga laba-laba dari kerja tersimpan dan modal kaum ini semakin kolosal. seingga upah-upah kerja yang hidup itu terus menerus berkurang dan masa kaum buruh yang hidup semata-mata dari upah,bertumbuh semakin banyak dan dilanda kemiskinan.
1. Bagaimanakah kontradiksi ini mesti dipecahkan ?
2. Bagaimana bisa tersisa laba bagi kaum ini bila sang pekerja mendapatkan kembali nilai penuh dari kerja yang di tambahkannya pada produknya ?
Rabu, 12 Maret 2014
Pengaruh Kegiataan BEM Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus Surabaya
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Perencanaan marketing yang strategis semakin
diperlukan oleh universitas agar dapat bersaing dan menjaring calon mahasiswa
baru seiring dengan meningkatnya biaya perkuliahan. Salah satu tools utama yang digunakan oleh universitas untuk
menjaring calon mahasiswa baru adalah melalui event marketing,
yaitu menggunakan acara/event untuk
mencapai tujuan marketing atau menjual universitas agar diminati oleh calon
mahasiswa dan orang tua (Washburn & Petroshius, 2004, hal. 35).
Tujuan utama dalam setiap event marketing adalah untuk melibatkan potential customerkedalam suatu acara yang
diselenggarakan oleh perusahaan. Event marketing ini
harus mempunyai kesan mendalam agar potential customer dapat
mengingat pengalaman menyenangkan ketika mereka terlibat dalam acara tersebut.
Jika perusahaan yang dimaksud disini adalah universitas maka
salah satu bentuk marketing yang telah dilakukan yaitu melalui program kerja BEM
Fakultas Ekonomi UNTAG‘45 Surabaya yang telah mengadakan Kegiatan Event
Economics Fair. Setiap tahun BEM FE UNTAG ’45
mengadakan kegiatan ini dengan dua konsep acara, yaitu Seminar Nasional
dan parade Band. Dimana dalam kegiatan ini panitia mendatang tokoh-tokoh
terkemuka untuk seminarnya dan guest star papan atas untuk Parade Bandnya.
Serta seluruh peserta yang mengikuti acara seminar dan parade Economics Fair
adalah seluruh siswa/siswi SMA Se-JATIM. Karena tujuan dari acara ini memang
difokuskan kepada promosi kampus dan fakultasnya.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas
adalah sebagai berikut:
1.
Apa peranan event
marketing Economics Fair Surabaya
terhadap promosi kampus ?
2.
Seberapa besar
pengaruh event merketing Economics Fair Surabaya terhadap promosi
kampus ?
1.3 TUJUAN
PENELITIAN
Maksud
diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebijakan stock
split terhadap harga saham dan volume perdagangan saham. Adapun tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui
seberapa besar pengaruh event yang dilaksanakan oleh BEM Fakultas Ekonomi
terhadap promosi Kampus.
2. Mengetahui
event yang tepat serta hambatan yang dialami dalam pelaksanaan event BEM
Fakultas Ekonomi yang bertujuan sebagai bentuk promosi kampus.
1.4 MANFAAT
PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan dan manfaat bagi pihak-pihak yang berminat dan terkait dengan
permasalahan yang akan dibahas. Adapun pihak-pihak yang dimaksud antara lain:
1.
Bagi Organisasi Kemahasiswaan : Diharapkan dapat memberikan manfaat, dimana
dari hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai keterkaitan antara
peranan organisasi dengan marketing kampus dengan cara mengadakan sebuah event
dan bias di khususkan kepada siswa siswa SMA Se-derajat.
2.
Bagi
peneliti selanjutnya Menjadi bahan masukan dan perbandingan untuk
penelitian-penelitian yang terkait dengan judul ini.
3.
Bagi
penulis penilitian ini diharapkan memberikan tambahan ilmu pengetahuan
khususnya tentang event marketing.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LANDASAN
TEORI
2.1.1
Event Marketing
Event
adalah kegiatan yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian media
yang bermuara pada perhatian publik tentang perusahaan (atau organisasi) atau
produk perusahaan . Merancang acara tertentu atau lebih dikenal dengan
peristiwa khusus yang dipilih dalam jangka waktu, tempat, dan objek tertentu
yang khusus sifatnya untuk memengaruhi opini public, Macnamara (1996: 154).
Menurut Any Noor (2009:7) definisi dari event adalah suatu kegiatan yang
diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia,
baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi,
dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan
lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu.
Setiap event
selalu mempunyai tujuan utama untuk apa diselenggarakan. Salah satu tujuan
utama dari event ada pada target
sasarannya atau target pengunjung yang diharapkan akan hadir dalam event yang diadakan. Menurut Any Noor
didalam buku Event Management kunci
utamanya adalah pengunjung mengetahui manfaat apa yang akan didapat melalui
sebuah event (2009:179).
Event yang
diadakan memang bertujuan untuk mendatangkan jumlah pengunjung yang mencapai
target atau bahkan melebihi target yang diharapkan dan ditetapkan. Karena
jumlah pengunjung yang sesuai atau melebihi target adalah salah satu kesuksesan
sebuah event (Any Noor,2009:182).
Definisi event
menurut ahli, diantaranya Shone and Parry (2002):
“ Event are that phenomenon
arising from those non-routine occasion which have leisure, cultural, personal
or organizational objectives set apart from the normal activity of daily life,
whose purpose is to enlighten, celebrate, entertain or challenge the experience
of a group of people”.
Event adalah
fenomena yang muncul dari kesempatan non
rutin itu yang memiliki leisure,
kultural, personal atau sasaran dari organisasi di pisahkan dari aktivitas
normal untuk kehidupan sehari-hari, dimana tujuannya adalah untuk memberikan
penerangan, merayakan , menghibur atau menantang pengalaman dari sebuah grup
masyarakat.
Dari beberapa pernyataan ahli dapat
disimpulkan bahwa event adalah suatu kegiatan atau fenomena hidup yang di
lakukan untuk merayakan, menghibur dan menerangkan orang-orang yang terlibat
didalamnya. Selain itu menurut penulis leisure,cultural,
celebrate dan entertain selalu
menjadi unsur utama atau tujuan utama dari setiap orang yang mengadakan atau
merancang event . Contoh sebuah event yang di lakukan setiap satu tahun satu
kali yaitu Hari Waisak yang di rayakan oleh umat Buddha untuk memperingati tiga
peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha Sidharta Gautama. Di dalam event
Hari Waisak ini terdapat unsur leisure ketika
merayakan hari Waisak ini, cultural menjadi
bagian dari budaya umat Buddha seluruh dunia, celebrate dengan merayakan melalui acara-acara yang di
selenggarakan di vihara dan yang terakhir entertain
memberikan hiburan bagi umat-umat yang merayakan.
Salah satu tipe promosi yang
sedang populer adalah event marketing.
Definisi event marketingmenurut (Belch & Belch, 2003, hal.
543) adalah:
“Event marketing is a
type of promotion where a company or brand is linked to an event or where a
themed activity is developed for the purpose of creating experiences for
consumers and promoting a product or service.”
Jadi event marketing merupakan salah satu cara promosi
(promotional mix) dimana organisasi menciptakan
aktivitas yang bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi konsumen agar
mengingat dan membeli produk organisasi tersebut.
Event marketing menjadi populer semenjak organisasi merencanakan integrated marketing programs termasuk cara-cara
promosi yang memberikan pengalaman langsung bagi konsumen untuk mencoba suatu
produk dan menghubungkan produk dengan gaya hidup tertentu. Masih menurut Belch
& Belch, event marketing mempunyai
beberapa fungsi, yaitu:
1.
Memperkenalkan
suatu merek produk tertentu
2.
Menjaga dan
meningkatkan loyalitas pelanggan
3.
Memperkenalkan
keunggulan suatu produk
4.
Terjadinya
penjualan saat event
5.
Memperkuat brand positioning dan image sebuah merek
6.
Untuk menarik
pelanggan pesaing (brand switching)
7.
Menunjukkan
kelebihan dibandingkan kompetitor
8.
Menciptakan brand awareness yang tinggi dan instan
Menurut penelitian dari Mazzarol dalam (Russell, 2005, hal. 67) ada
beberapa hal terkait pentingnya marketing jasa pendidikan kepada calon siswa,
yaitu:
1.
Servis yang
diberikan: jasa pendidikan memberikan servis kepada para siswanya. Partisipasi
siswa dalam proses pembelajaran sangat penting dalam menentukan kesukesan
universitas.
2.
Hubungan dengan
konsumen: pendidikan mempunyai hubungan jangka panjang dan formal kepada para
siswanya. Karena itu perlu untuk membangun loyalitas siswa dan
meningkatkan client service.
3.
Level of
customization in service delivery: adalah level
seberapa jauh proses pembelajaran dapat disesuaikan. Misalnya proses
pembelajaran dapat berupa seminar, tutorial, danmass lecture.
4.
Metode service delivery: jasa yang diterima oleh mahasiswa
akan mempengaruhi kepuasan yang dirasakan mahasiswa terhadap universitas
The University “Product” Produk dari
universitas dapat dilihat sebagai kumpulan dari university-related
attributes, atau yang dapat didefinisikan sebagai komponen-komponen
dimana fungsi produk inti dicari baik oleh mahasiswa maupun oleh pihak eksternal
lainnya diluar proses pengajaran (Petruzzellis & Romanazzi, 2010, hal.
141). Lebih lanjut Petruzzellis dan Romanazzi menjelaskan komponen produk
universitas ini terdiri setidaknya dari tiga element, yaitu:
1.
The physical goods, misalnya para dosen pengajar, materi pengajaran, fasilitas fisik yang
ditawarkan oleh universitas, termasuk makanan yang tersedia di kantin.
2.
The explicit
service, yaitu kemampuan untuk menyediakan
jasa yang dijanjikan kepada mahasiswa, termasuk disini adalah kualitas akademis
dan kemampuan mengajar para dosen.
3.
The pshychological /
implicit service, yaitu kemampuan
dan keyakinan untuk menginspirasikan kepercayaan, termasuk keinginan tulus
untuk membantu mahasiswa, kepedulian, perhatian terhadap setiap mahasiswa.
Menurut Dale dalam (Petruzzellis
& Romanazzi, 2010, hal. 142) kualitas dari jasa yang dialami oleh konsumen
akan mempengaruhi kesan menyeluruh dari seluruh jasa yang diberikan dan
berujung pada kesan terhadap organisasi itu sendiri. Dalam universitas, kesan
akan servis yang diberikan ini sudah dapat dialami calon mahasiswa sejak
mengikuti kegiatan open house.
Helgesen dan Nesset dalam
(Petruzzellis & Romanazzi, 2010, hal. 143) juga menyebutkan loyalitas
mahasiswa berpengaruh secara positif terhadap kepuasan mahasiswa dan terhadap
kinerja dari universitas. Karena itu, mahasiswa memilih universitas sesuai
dengan value yang mereka terima.Value for money ini adalah sesuatu yang
dipersepsikan oleh konsumen, dalam hal ini mahasiswa, dan bukan hal yang telah
ditentukan oleh seller, atau dalam hal ini
universitas. Value suatu universitas
mencakup tidak hanya dari segi bangunan dan peralatan, namun termasuk
pengetahuan dan skill jurusan dan fakultas,
interaksi positif antara anggota-anggota di dalam jurusan, interaksi jurusan
dengan mahasiswa, efisiensi dalam hal administrasi, dan persepsi publik
bagaimana baiknya suatu produk dari universitas (Petruzzellis & Romanazzi,
2010, hal. 144).
2.1.2
Economics Fair
Economics Fair adalah salah satu program
kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNTAG 1945 Surabaya yang
mempunyai tema “SEMINAR & PARADE BUDAYA EKONOMI”. Economics Fair merupakan
event yang diharapkan bisa menumbuhkan dan memiliki keberanian untuk bersikap
kreatif baik bagi dirinya serta masyarakat. Kritis dalam alur yang benar dan
bias mengetahui budaya serta sejarah bangsa ini sebagai kontribusi yang positif
untuk intlektualitas yang tinggi. Dasar pemikrin event Economics Fair ini.
1. TRI
DARMA Perguruan Tinggi
2. AD/ART
BEM Fakultas Ekonomi Untag Surabaya
3. Program
Kerja BEM Fakultas Ekonomi Untag Surabaya
Maksud dan tujuan diadakannya event
Economics Fair pertama-tama Mempromosikan kampus, membangkitkan jiwa kebudayaan
ekonomi kepada masyarakat khususnya kepada mahasiswa dan pelajar agar dapat
memahami betapa pentignya sebuah kebudayaan ekonomi, dan menggali krativitas
pelajar dalam memahami serta bisa melakukan revolusi melalui acara seminar
budaya ekonomi, dan juga tidak lepas dari pemahaman akan music buda negara ini.
didalam sbuah event pasti target atau sasaran dari kegiatan tersebu. Di event
Economic Fair ini target yang ingin dicapai oleh BEM fakultas ekonomi Untag
Surabaya pertama-tama mempromosikan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya kepada
para peserta pelajar SMA, SMK dan se-derajat di jawa timur.
2.2 PENELITIAN
TERDAHULU
Penelitian terdahulu pernah dilakukan oleh Mia
Angeline S.Kom M.M, Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi
dan Komunikasi, Binus University, Jl. K. H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat
11480. Pada study kasus I”Event Open House” Binus Univesity,
dengan judul penelitian “Peranan Event
Marketing Universitas
Terhadap Harapan Kualitas Jasa Calon Mahasiswa Binus University”.
Bahwasanya
penelitian diatas dari hasil metode kualitatif, berikut
ini adalah hasil wawancara dengan Head of Promotion Binus
University, Bapak Fits Gerald. Beliau menjelaskan
tujuan open house adalah untuk menarik minat calon
mahasiswa yang biasanya digabung dengan presentasi ke sekolah-sekolah,
melalui open house diharapkan siswa dapat mengenal
lingkungan dan dapat membandingkan fasilitas yang dimiliki Binus University
dengan universitas lainnya. Binus University sendiri memiliki tiga macam open house, yaitu untuk student yang
dilakukan hampir tiap minggu, untuk orang tua yang dilaksanakan bersama dengan
tes masuk, dan open schoolyang diadakan tergantung
permintaan dari sekolah. Kegiatan yang dilaksanan di ketiga jenis open house
ini biasanya adalah seminar atau workshop, campus tour,
dan trial class (sesuai dengan permintaan pihak
sekolah). Saat ini open house baru diadakan di Binus University kampus Anggrek
dan Bridging Campus Alam Sutera, Tangerang. Beberapa
hambatan yang biasanya terjadi dalam pelaksanaan open house antara lain, jumlah kehadiran yang
lebih rendah dari jumlah reservasi, SDM yang kadang kurang mencukupi sehingga
calon mahasiswa harus menunggu lama, dan sulitnya mengatur waktu antara jurusan
dan divisi marketing serta dosen yang mengisi acara open house tidak diberikan honor dan tidak
dianggap sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, melainkan dedikasi
terhadap universitas. Ketika ditanya mengenai hasil penelitian yang memiliki
pengaruh sebesar 36% apakah open house masih
akan dilakukan, menurut narasumber open house masih
dianggap perlu untuk melengkapi presentasi di kelas pada masing-masing sekolah,
dan memang dibutuhkan perbaikan kinerja untuk pelaksanaan open house di tahun-tahun mendatang.
Dari hasil wawancara, terlihat
hambatan utama saat ini dalam pelaksanaan open house di
Binus University masih bersifat teknis. Sedangkan ditengah persaingan ketat
antar universitas, divisi marketing dan promosi Binus University sudah harus
memahami bagaimana memberikan perhatian individu kepada setiap calon mahasiswa
maupun orang tua. Binus University harus segera mengatasi hambatan teknis
tersebut agar dapat fokus pada peningkatan kualitas open house untuk menjaring calon mahasiswa baru.
kuesioner juga ditanyakan mengenai saran bagi acara open house yang pernah dihadiri oleh responden dan
sebagian besar memberi saran agar pegawai yang terlibat selama open house lebih ramah dan lebih banyak senyum
kepada calon mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa Binus University kurang
memberikan perhatian individu kepada calon mahasiswanya.
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1
KERANGKA KONSEP
Gambar 3.1
Berdasarkan
pada gambar 3.1 penelitian ini didasarkan pada data-data untuk menguji secara
empiris tentang peranan event Economic Fair terhadap marketing kampus yang
telah diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNTAG
1945 Surabaya.
Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh event ini terhadap marketing kampus, maka
peneliti mempunyai konsep yaitu mengetahui hasil dari event ini, dengan
mengukur keberhasilan kegiatan dan pencapaian target event ini.
3.2 HIPOTESIS
Dari rumusan masalah dan landasan teori diatas, maka diperoleh
hipotesis sebagai berikut:
H0: Tidak ada
pengaruh antara kegiatan event Economic Fair terhadap marketing
kampus
Ha: Ada pengaruh antara kegiatan event Economic Fair terhadap marketing kampus
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 RANCANGAN
PENELITIAN
Rancangan
penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif, dengan mengunakan metode wawancara.
4.2 IDENTIFIKASI
VARIABEL PENELITIAN
Variabe
Bebas : Event Marketing
Variabe Terikat : Economics Fair
4.3 DEFINISI
OPRASIONAL VARIABEL
Definisi
oprasional variable adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur
suatu variabelatau dapat dikatakan sebagai petunjuk pelaksanaan bagaimana
caranya mengukur suatu variabel (Zainuddin dalam Widyantoro, 1999:54). Definisi
oprasional variabel berisikan indikator-indikator dari suatu variabel, yang
memugkinkan peneliti mengumpulkan data yang relevan untuk variabel
tersebut.definisi oprasional variabel adalah sebagai berikut :
4.3.1 Event
Marketing
Pada
saat ini persaingan antar perguruan tinggi untuk mendapatkan Mahasiswa semakin
tinggi, baik itu perguruan tinggi negeri ataupun swasta. Salah satu hal yang
biasa dilakukan yaitu dengan mengadakan event atau kegiatan yang sifatnya mempromosikan universitas dan
fakultas untuk mencapai tujuan marketingnya. Biasanya hal ini maerupakan salah
satu cara dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan yang ada di dalam perguruan
tinggi tersebut.
Beberapa
penelitian mengatakan, sebanyak 58% calon mahasiswa menilai universitas itu
dari kunjungan ke universitas baik secara langsung maupun ada kegiatan event di
dalamnya dan hal ini menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan dalam
pemilihan universitas ataupun fakultas di dalam universitas tersebut (Sevier dalam washburn & pethroshius,
2004, Hal. 36). Penelitian lain mengatakan masyarakat atau calon mahasiswa
dengan cepat membentuk kesan dan presepsi terhadap universitas, berdasarkan
promosi HUMAS ataupun kegiatan-kegiatan event Organisasi Kemahasiswaan.
Dalam
kehidupan sehari-hari mungkin anda
pernah datang ke acara festival musik, seminar, atau acara pertandingan
olahraga yang diselenggarakan oleh sebuah kampus tertentu. Acara-acara
tersebut merupakan salah satu bentuk event marketing. Namun, apa yang dimaksud
dengan event marketing?
Definisi Event marketing yaitu salah satu cara
yang ampuh dalam menyampaikan pesan sebuah brand dengan cara mengajak customer dan potential customer untuk terlibat dalam sebuah event yang
diselenggarakan perusahaan. Jika perusahaan itu kita gambarkan pada benak kita
adalah sebuah universitas, maka yang menjadi customernya yaitu calon mahasiswa.
Beberapa cara yang dilakukan oleh universitas untuk memasarkan
brandnya sangat bermacam-macam. Salah satunya yaitu dengan mengadakan sebuah
event di dalam universitas. Disini Badan Eksekutif Mahasiswa juga mepunyai
peranan penting ketika menjalankan program kerjanya apa lagi yang berhubungan
dengan marketing kampus. Salah satu contohnya ialah event seminar, parade/festival
musik, open house dan lain sebagainya. Apalagi target dari event organisasi
kemahasiswaan itu adalah siswa-siswi SMA se-derajat. Jelas ini sangat
menguntungkan bagi kampus, karena event tersebut secara tidak langsung
mempromosikan universitas. promosi itu sendiri mempunyai hubungan yang erat
dengan marketing universitas.
Peranan event marketing sangatlah penting bagi universitas, sepertinya
halnya yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa untuk promosi kampusnya.
Badan Eksekutif Mahasiswa mempunyai keyakinan bahwasanya ketika mengadakan
kegiatan yang sifatnya memasarkan kampus kepada calon mahasiswa, mereka telah
membuka pintu bagi publik untuk datang dan melihat fasilitas universitas. Agar
publik bisa mendapatkan informasi baik secara gambaran didalam otaknya atau
langsung mencari info tenatnag kampusnya. Selain itu fungsi dari event
marketing ini juga mengenalkan calon mahasiswa dan orang tua calon mahasiswa terhadap
fasilitas serta kehidupan kampus atau sebagai media penghubung antara kampus
dengan calon mahasiswa dan orang tuanya. fungsi utama event marketingladalah
untuk memperkenalkan sebuah merek tertentu. Selain itu event juga dapat
dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan (Calon
Mahasisawa), memperkenalkan keunggulan suatu produk (Penawaran dalam
Universitas), untuk mendorong Marketing kampus saat event, dan fungsi lainnya
seperti mencari konsumen baru, mereferensikan produk (Penawaran dalam
Universitas) keorang lain, mendapatkan input dari customer (calon mahasiswa) serta mendekatkan universitas
dengan target yang dituju. Dalam pelaksanaannya, sebuah event marketing
memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan, diantaranya adalah:
TABEL
4.3.1
Keunggulan
Event Marketing
|
Kelemahan
Event Marketing
|
ร Ada interaksi langsung dengan Customer
ร Memperkenalkan citra perusahaan (universitas)
dengan produk (Penawaran di dalam Universitas) secara langsung
ร Menciptakan pengalaman dari event yang
dilaksanakan dengan melibatkan mood dan emosi customer (calon mahasiswa)
ร Konsumen (calon mahasiswa) yang hadir di
sebuah event dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat sekitar
ร Event menjadi sarana edukasi terhadap
masyarakat
|
ร Customer dating hanya mengikuti kegiatan
event-nya saja. Bukan untuk mengenal lebih dalam tentang produk atau jasa dalam
perusahaan (Universitas)
|
Dalam melakukan event marketing, ada
faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk menjamin
keberhasilan kegiatan tersebut yaitu
1.
Konsep
acara
2.
Komuniksai pemasaran
3.
Kemampuan SDM
4.
Sasaran target yang ingin di
tuju
5.
Kesiapan team
6.
Koordinasi
Pelaksanaan event marketing membutuhkan
keterlibatan banyak pihak dan menggunakan berbagai bentuk komunikasi pemasaran.
Hal ini berpotensi menimbulkan masalah dalam proses persiapan hingga
penyelenggaran event. Beberapa masalah yang umumnya terjadi dalam melakukan
sebuah event adalah :
1.
Penentuan konsep dan tema
2.
Oprasional pelaksanaan event
3.
Mengundang peserta
4.3.2 Economics Fair
Economics Fair adalah sebuah event yang dihasilkan dari pemikiran
teman-teman Badan Eksekutif Mahasiswa sebagai program kerja organisasi untuk
membantu marketing kampus. Tema dari event ini adalah Budaya Ekonomi, serta
maksud dan tujuan dari event ini :
1. Mempromosikan
UNTAG Surabaya, lebih-lebih lagi Fakultas Ekonomi UNTAG Surabaya.
2. Membangkitkan
jiwa kebudayaan ekonomi kepada masyarakat khususnya mahasiswa dan pelajar.
3. Agar
mahasiswa dan pelajar memahami betapa pentingnya sebuah kebudayaan ekonomi.
4. Menggali
kreativitas pelajar dalam bermusik dan bisa melakukan revolusi budaya untuk
bangsa ini.
Kegiatan
ECONOMICS FAIR akan dimulai pada tanggal 4-6 Oktober 2013. Dimana pada tanggal
4 yaitu acara Seminar Ekonomi Budaya yang di ikuti oleh 150 Undangan. Pada
tanggal 5-6 yaitu acara Festival Musik yang di ikuti oleh 30 peserta dan 2 juri
dengan tema “INDO Music”. Acara Fotograpy akan di mulai pada tanggal 6 Oktober
2013 di ikuti oleh 30 peserta dan 2 juri
dengan tema “On The Spot”. Acara ini juga mempunyai target :
1. Mempromosikan
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, lebih-lebih Fakultas Ekonomi Univesitas 17
Agustus 1945 kepada para peserta pelajar
SMA,SMK dan se- derajat, se- Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo (SMS)
2. Pendokumentasian
4.4 POPULASI
dan SAMPEL
4.4.1 Populasi
Seluruh
panitia economics fair yang berjumlah 18 orang panitia, digunakan semua dalam
penelitian ini.
4.4.2 Sample
pemilihan sample didasarkan pada
kualitasnya bukan jumlahnya. Oleh karena itu, ketepatan dalam memilih sample
merupakan salah satu kunci keberhasilan utama untuk menghasilkan penelitian
yang baik. Sample dari penelitian ini adalah ketua pelaksana Event Marketing
Economic Fair.
4.5 JENIS
dan SUMBER DATA
Prosedur
pengambilan data penelitian menggunakan data primer yaitu peranan event
marketing economics fair terhadap Universitas. Data tersebut di peroleh dari
hasil wawancara face-to face dan diskusi dengan Presiden BEM Fakultas
Ekonomi UNTAG selaku penanggung jawab acara serta ketua pelaksana Economics
Fair.
4.6 TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
Pengambilan data penelitian dilakukan
dengan cara-cara sebagai berikut :
4.6.1 Pengamatan/Obsevas
Observasi
dengan melakukan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti atau dapat
dirumuskan sebagai proses pencatatan pola perilaku subyek (orang), obyek
(benda) dan keadaan sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan
individu-individu yang diteliti.
4.6.2 Wawancara
dan Diskusi
Wawancara
dan diskusi dengan Ketua pelaksana, untuk memperoleh inforamasi yang mendalam
tentang peranan event marketing dan economic fair.
4.6.3 Dokumentasi
Dokumentasi
denga cara mengumpulkan data-data yang penting dan menetliti data tersebut,
yang sangat erat hubungannya dengan penelitian.
4.7 TEKNIK
ANALISIS/PENGUJIAN HIPOTESIS
Setelah
semua data terkumpul maka langkah berikutnya adalah pengolahan dan analisa
data. Yang dimaksud dengan analisa data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,
dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori,
menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola,
memilih mana yang penting dan akan di pelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh dirinya sendiri atau orang lain. Analisis data dalam
penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Maka dalam analisis data
selama di lapangan, penelti menggunakan model spradley yaitu teknik analisa
data yang disesuaikan yaitu
1. Pada
tahap penjelajahan dengan teknik pengumpulan data grand tour question, yakni
pertama dengan memilih situasi social (place, actor, activity)
2. Kemudian
setelah memasuki lapangan, dimulai dengan menetapkan suatu informan “ key
informant” yang merupakan informan yang berwibawa dan dipercaya mmampu membukan
pintu kepada peneliti untuk memasuki obyek penelitian. Setelah itu peneliti
melakukan wawancara kepada informan tersebut, dan mencatat hasil wawancara.
Setelah itu perhatian peneliti terhadap obyek penelitian dan memulai mengajukan
pertanyaan deskriptif, dilanjutkan dengan analisis terhadap hasil wawancara.
Berdasarkan hasil dari analisis wawancara selanjutnya peneliti melakukan
analisis domain.
3. Pada
tahap menentukan fokus (dilakukan dengan observasi terfokus) analisa data
dilakukan dengan analisis taksonomi.
4. Pada
tahap selection (dilakukan dengan observasi terseleksi) selanjutnya peneliti
mengajukan pertanyaan kontras, yang dilakukan dengan analisis komponensial.
5. Setalah
mendapatkan hasil dari analisis komponensial, peneliti menuliskan laporan
kualitatif.
Berikut
ini adalah hasil wawancara dengan ketua pelaksana Economic Fair. Beliau
menjelaskan bahwasanya acara ini mempunyai peranan untuk menarik minat calon mahasiswa dengan cara mengundang
dan mencari peserta untuk kegiatan ini
dari SMA se-derajat agar berpartisipasi dan menjadi peserta dalam
kegiatn ini. Selain itu, kegiatan ini mempunyai sinergi dengan marketing kampus,
dalam hal promosi. dikarenakan target dari kegiatan inii adalah siswa/siswi SMA
se-derajat. Dalam kegiatan ini panitia
juga mengisi beberapa acara agar bisa menjelaskan tentang bagaimana suasana dan
civitas akademik di universits 17 Agustus 1945 Surabaya. Pengaruh kegiatan ini
yaitu diharapkan bagi para peserta agar bisa mempertimbangkan kembali untuk
memilih secara selektif dalam hal pemilihan uniersitas untuk diri mereka Beberapa hambatan yang biasanya terjadi dalam
kegiatan ini adalah target atau ketidak hadiran peserta, sehingga hal ini bisa
berpangaruh terhadap hasil target dan kesuksesan promosi.
DAFTAR PUSTAKA
Books :
Belch, G. E., &
Belch, M. A. (2003). Advertising and Promotion An Integrated Marketing Communications
Perspective (6th ed.).
McGraw-Hill.
Journals :
Washburn, J.
H., & Petroshius, S. M. (2004). A Collaborative Effort at Marketing the
University: Detailing a Student-Centered Approach. Journal of Education for
Business , 35-40.
Russell, M.
(2005). Marketing Education A Review of Service Quality Perceptions Among
International Students. International Journal of Contemporary Hospitality
Management , 65-78.
WebSite :
DAFTAR ISI
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 RUMUSAN MASALAH 2
1.3 TUJUAN PENELITIAN 2
1.4 MANFAAT PENELITIAN 3
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LANDASAN
TEORI 4
2.2 PENELITIAN TERDAHULU 9
BAB
III KERANGKA KONSEP & HIPOSTESIS
3.1 KERANGKA KONSEP 11
3.2 HIPOTESIS 11
BAB
IV METODE PENELITIAN
4.1 RANCANGAN PENELITIAN 12
4.2
IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN 12
4.3
DEFINISI OPRASIONAL VARIABEL 12
4.4
POPULASI dan SAMPEL 16
4.5
JENIS dan SUMBER DATA 16
4.6
TEKNIK PENGUMPULAN DATA 17
4.7 TEKNIK ANALISIS/PENGUJIAN HIPOTESIS 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Perencanaan marketing yang strategis semakin
diperlukan oleh universitas agar dapat bersaing dan menjaring calon mahasiswa
baru seiring dengan meningkatnya biaya perkuliahan. Salah satu tools utama yang digunakan oleh universitas untuk
menjaring calon mahasiswa baru adalah melalui event marketing,
yaitu menggunakan acara/event untuk
mencapai tujuan marketing atau menjual universitas agar diminati oleh calon
mahasiswa dan orang tua (Washburn & Petroshius, 2004, hal. 35).
Tujuan utama dalam setiap event marketing adalah untuk melibatkan potential customerkedalam suatu acara yang
diselenggarakan oleh perusahaan. Event marketing ini
harus mempunyai kesan mendalam agar potential customer dapat
mengingat pengalaman menyenangkan ketika mereka terlibat dalam acara tersebut.
Jika perusahaan yang dimaksud disini adalah universitas maka
salah satu bentuk marketing yang telah dilakukan yaitu melalui program kerja BEM
Fakultas Ekonomi UNTAG‘45 Surabaya yang telah mengadakan Kegiatan Event
Economics Fair. Setiap tahun BEM FE UNTAG ’45
mengadakan kegiatan ini dengan dua konsep acara, yaitu Seminar Nasional
dan parade Band. Dimana dalam kegiatan ini panitia mendatang tokoh-tokoh
terkemuka untuk seminarnya dan guest star papan atas untuk Parade Bandnya.
Serta seluruh peserta yang mengikuti acara seminar dan parade Economics Fair
adalah seluruh siswa/siswi SMA Se-JATIM. Karena tujuan dari acara ini memang
difokuskan kepada promosi kampus dan fakultasnya.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas
adalah sebagai berikut:
1.
Apa peranan event
marketing Economics Fair Surabaya
terhadap promosi kampus ?
2.
Seberapa besar
pengaruh event merketing Economics Fair Surabaya terhadap promosi
kampus ?
1.3 TUJUAN
PENELITIAN
Maksud
diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebijakan stock
split terhadap harga saham dan volume perdagangan saham. Adapun tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui
seberapa besar pengaruh event yang dilaksanakan oleh BEM Fakultas Ekonomi
terhadap promosi Kampus.
2. Mengetahui
event yang tepat serta hambatan yang dialami dalam pelaksanaan event BEM
Fakultas Ekonomi yang bertujuan sebagai bentuk promosi kampus.
1.4 MANFAAT
PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan dan manfaat bagi pihak-pihak yang berminat dan terkait dengan
permasalahan yang akan dibahas. Adapun pihak-pihak yang dimaksud antara lain:
1.
Bagi Organisasi Kemahasiswaan : Diharapkan dapat memberikan manfaat, dimana
dari hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai keterkaitan antara
peranan organisasi dengan marketing kampus dengan cara mengadakan sebuah event
dan bias di khususkan kepada siswa siswa SMA Se-derajat.
2.
Bagi
peneliti selanjutnya Menjadi bahan masukan dan perbandingan untuk
penelitian-penelitian yang terkait dengan judul ini.
3.
Bagi
penulis penilitian ini diharapkan memberikan tambahan ilmu pengetahuan
khususnya tentang event marketing.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LANDASAN
TEORI
2.1.1
Event Marketing
Event
adalah kegiatan yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian media
yang bermuara pada perhatian publik tentang perusahaan (atau organisasi) atau
produk perusahaan . Merancang acara tertentu atau lebih dikenal dengan
peristiwa khusus yang dipilih dalam jangka waktu, tempat, dan objek tertentu
yang khusus sifatnya untuk memengaruhi opini public, Macnamara (1996: 154).
Menurut Any Noor (2009:7) definisi dari event adalah suatu kegiatan yang
diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia,
baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi,
dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan
lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu.
Setiap event
selalu mempunyai tujuan utama untuk apa diselenggarakan. Salah satu tujuan
utama dari event ada pada target
sasarannya atau target pengunjung yang diharapkan akan hadir dalam event yang diadakan. Menurut Any Noor
didalam buku Event Management kunci
utamanya adalah pengunjung mengetahui manfaat apa yang akan didapat melalui
sebuah event (2009:179).
Event yang
diadakan memang bertujuan untuk mendatangkan jumlah pengunjung yang mencapai
target atau bahkan melebihi target yang diharapkan dan ditetapkan. Karena
jumlah pengunjung yang sesuai atau melebihi target adalah salah satu kesuksesan
sebuah event (Any Noor,2009:182).
Definisi event
menurut ahli, diantaranya Shone and Parry (2002):
“ Event are that phenomenon
arising from those non-routine occasion which have leisure, cultural, personal
or organizational objectives set apart from the normal activity of daily life,
whose purpose is to enlighten, celebrate, entertain or challenge the experience
of a group of people”.
Event adalah
fenomena yang muncul dari kesempatan non
rutin itu yang memiliki leisure,
kultural, personal atau sasaran dari organisasi di pisahkan dari aktivitas
normal untuk kehidupan sehari-hari, dimana tujuannya adalah untuk memberikan
penerangan, merayakan , menghibur atau menantang pengalaman dari sebuah grup
masyarakat.
Dari beberapa pernyataan ahli dapat
disimpulkan bahwa event adalah suatu kegiatan atau fenomena hidup yang di
lakukan untuk merayakan, menghibur dan menerangkan orang-orang yang terlibat
didalamnya. Selain itu menurut penulis leisure,cultural,
celebrate dan entertain selalu
menjadi unsur utama atau tujuan utama dari setiap orang yang mengadakan atau
merancang event . Contoh sebuah event yang di lakukan setiap satu tahun satu
kali yaitu Hari Waisak yang di rayakan oleh umat Buddha untuk memperingati tiga
peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha Sidharta Gautama. Di dalam event
Hari Waisak ini terdapat unsur leisure ketika
merayakan hari Waisak ini, cultural menjadi
bagian dari budaya umat Buddha seluruh dunia, celebrate dengan merayakan melalui acara-acara yang di
selenggarakan di vihara dan yang terakhir entertain
memberikan hiburan bagi umat-umat yang merayakan.
Salah satu tipe promosi yang
sedang populer adalah event marketing.
Definisi event marketingmenurut (Belch & Belch, 2003, hal.
543) adalah:
“Event marketing is a
type of promotion where a company or brand is linked to an event or where a
themed activity is developed for the purpose of creating experiences for
consumers and promoting a product or service.”
Jadi event marketing merupakan salah satu cara promosi
(promotional mix) dimana organisasi menciptakan
aktivitas yang bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi konsumen agar
mengingat dan membeli produk organisasi tersebut.
Event marketing menjadi populer semenjak organisasi merencanakan integrated marketing programs termasuk cara-cara
promosi yang memberikan pengalaman langsung bagi konsumen untuk mencoba suatu
produk dan menghubungkan produk dengan gaya hidup tertentu. Masih menurut Belch
& Belch, event marketing mempunyai
beberapa fungsi, yaitu:
1.
Memperkenalkan
suatu merek produk tertentu
2.
Menjaga dan
meningkatkan loyalitas pelanggan
3.
Memperkenalkan
keunggulan suatu produk
4.
Terjadinya
penjualan saat event
5.
Memperkuat brand positioning dan image sebuah merek
6.
Untuk menarik
pelanggan pesaing (brand switching)
7.
Menunjukkan
kelebihan dibandingkan kompetitor
8.
Menciptakan brand awareness yang tinggi dan instan
Menurut penelitian dari Mazzarol dalam (Russell, 2005, hal. 67) ada
beberapa hal terkait pentingnya marketing jasa pendidikan kepada calon siswa,
yaitu:
1.
Servis yang
diberikan: jasa pendidikan memberikan servis kepada para siswanya. Partisipasi
siswa dalam proses pembelajaran sangat penting dalam menentukan kesukesan
universitas.
2.
Hubungan dengan
konsumen: pendidikan mempunyai hubungan jangka panjang dan formal kepada para
siswanya. Karena itu perlu untuk membangun loyalitas siswa dan
meningkatkan client service.
3.
Level of
customization in service delivery: adalah level
seberapa jauh proses pembelajaran dapat disesuaikan. Misalnya proses
pembelajaran dapat berupa seminar, tutorial, danmass lecture.
4.
Metode service delivery: jasa yang diterima oleh mahasiswa
akan mempengaruhi kepuasan yang dirasakan mahasiswa terhadap universitas
The University “Product” Produk dari
universitas dapat dilihat sebagai kumpulan dari university-related
attributes, atau yang dapat didefinisikan sebagai komponen-komponen
dimana fungsi produk inti dicari baik oleh mahasiswa maupun oleh pihak eksternal
lainnya diluar proses pengajaran (Petruzzellis & Romanazzi, 2010, hal.
141). Lebih lanjut Petruzzellis dan Romanazzi menjelaskan komponen produk
universitas ini terdiri setidaknya dari tiga element, yaitu:
1.
The physical goods, misalnya para dosen pengajar, materi pengajaran, fasilitas fisik yang
ditawarkan oleh universitas, termasuk makanan yang tersedia di kantin.
2.
The explicit
service, yaitu kemampuan untuk menyediakan
jasa yang dijanjikan kepada mahasiswa, termasuk disini adalah kualitas akademis
dan kemampuan mengajar para dosen.
3.
The pshychological /
implicit service, yaitu kemampuan
dan keyakinan untuk menginspirasikan kepercayaan, termasuk keinginan tulus
untuk membantu mahasiswa, kepedulian, perhatian terhadap setiap mahasiswa.
Menurut Dale dalam (Petruzzellis
& Romanazzi, 2010, hal. 142) kualitas dari jasa yang dialami oleh konsumen
akan mempengaruhi kesan menyeluruh dari seluruh jasa yang diberikan dan
berujung pada kesan terhadap organisasi itu sendiri. Dalam universitas, kesan
akan servis yang diberikan ini sudah dapat dialami calon mahasiswa sejak
mengikuti kegiatan open house.
Helgesen dan Nesset dalam
(Petruzzellis & Romanazzi, 2010, hal. 143) juga menyebutkan loyalitas
mahasiswa berpengaruh secara positif terhadap kepuasan mahasiswa dan terhadap
kinerja dari universitas. Karena itu, mahasiswa memilih universitas sesuai
dengan value yang mereka terima.Value for money ini adalah sesuatu yang
dipersepsikan oleh konsumen, dalam hal ini mahasiswa, dan bukan hal yang telah
ditentukan oleh seller, atau dalam hal ini
universitas. Value suatu universitas
mencakup tidak hanya dari segi bangunan dan peralatan, namun termasuk
pengetahuan dan skill jurusan dan fakultas,
interaksi positif antara anggota-anggota di dalam jurusan, interaksi jurusan
dengan mahasiswa, efisiensi dalam hal administrasi, dan persepsi publik
bagaimana baiknya suatu produk dari universitas (Petruzzellis & Romanazzi,
2010, hal. 144).
2.1.2
Economics Fair
Economics Fair adalah salah satu program
kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNTAG 1945 Surabaya yang
mempunyai tema “SEMINAR & PARADE BUDAYA EKONOMI”. Economics Fair merupakan
event yang diharapkan bisa menumbuhkan dan memiliki keberanian untuk bersikap
kreatif baik bagi dirinya serta masyarakat. Kritis dalam alur yang benar dan
bias mengetahui budaya serta sejarah bangsa ini sebagai kontribusi yang positif
untuk intlektualitas yang tinggi. Dasar pemikrin event Economics Fair ini.
1. TRI
DARMA Perguruan Tinggi
2. AD/ART
BEM Fakultas Ekonomi Untag Surabaya
3. Program
Kerja BEM Fakultas Ekonomi Untag Surabaya
Maksud dan tujuan diadakannya event
Economics Fair pertama-tama Mempromosikan kampus, membangkitkan jiwa kebudayaan
ekonomi kepada masyarakat khususnya kepada mahasiswa dan pelajar agar dapat
memahami betapa pentignya sebuah kebudayaan ekonomi, dan menggali krativitas
pelajar dalam memahami serta bisa melakukan revolusi melalui acara seminar
budaya ekonomi, dan juga tidak lepas dari pemahaman akan music buda negara ini.
didalam sbuah event pasti target atau sasaran dari kegiatan tersebu. Di event
Economic Fair ini target yang ingin dicapai oleh BEM fakultas ekonomi Untag
Surabaya pertama-tama mempromosikan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya kepada
para peserta pelajar SMA, SMK dan se-derajat di jawa timur.
2.2 PENELITIAN
TERDAHULU
Penelitian terdahulu pernah dilakukan oleh Mia
Angeline S.Kom M.M, Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi
dan Komunikasi, Binus University, Jl. K. H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat
11480. Pada study kasus I”Event Open House” Binus Univesity,
dengan judul penelitian “Peranan Event
Marketing Universitas
Terhadap Harapan Kualitas Jasa Calon Mahasiswa Binus University”.
Bahwasanya
penelitian diatas dari hasil metode kualitatif, berikut
ini adalah hasil wawancara dengan Head of Promotion Binus
University, Bapak Fits Gerald. Beliau menjelaskan
tujuan open house adalah untuk menarik minat calon
mahasiswa yang biasanya digabung dengan presentasi ke sekolah-sekolah,
melalui open house diharapkan siswa dapat mengenal
lingkungan dan dapat membandingkan fasilitas yang dimiliki Binus University
dengan universitas lainnya. Binus University sendiri memiliki tiga macam open house, yaitu untuk student yang
dilakukan hampir tiap minggu, untuk orang tua yang dilaksanakan bersama dengan
tes masuk, dan open schoolyang diadakan tergantung
permintaan dari sekolah. Kegiatan yang dilaksanan di ketiga jenis open house
ini biasanya adalah seminar atau workshop, campus tour,
dan trial class (sesuai dengan permintaan pihak
sekolah). Saat ini open house baru diadakan di Binus University kampus Anggrek
dan Bridging Campus Alam Sutera, Tangerang. Beberapa
hambatan yang biasanya terjadi dalam pelaksanaan open house antara lain, jumlah kehadiran yang
lebih rendah dari jumlah reservasi, SDM yang kadang kurang mencukupi sehingga
calon mahasiswa harus menunggu lama, dan sulitnya mengatur waktu antara jurusan
dan divisi marketing serta dosen yang mengisi acara open house tidak diberikan honor dan tidak
dianggap sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, melainkan dedikasi
terhadap universitas. Ketika ditanya mengenai hasil penelitian yang memiliki
pengaruh sebesar 36% apakah open house masih
akan dilakukan, menurut narasumber open house masih
dianggap perlu untuk melengkapi presentasi di kelas pada masing-masing sekolah,
dan memang dibutuhkan perbaikan kinerja untuk pelaksanaan open house di tahun-tahun mendatang.
Dari hasil wawancara, terlihat
hambatan utama saat ini dalam pelaksanaan open house di
Binus University masih bersifat teknis. Sedangkan ditengah persaingan ketat
antar universitas, divisi marketing dan promosi Binus University sudah harus
memahami bagaimana memberikan perhatian individu kepada setiap calon mahasiswa
maupun orang tua. Binus University harus segera mengatasi hambatan teknis
tersebut agar dapat fokus pada peningkatan kualitas open house untuk menjaring calon mahasiswa baru.
kuesioner juga ditanyakan mengenai saran bagi acara open house yang pernah dihadiri oleh responden dan
sebagian besar memberi saran agar pegawai yang terlibat selama open house lebih ramah dan lebih banyak senyum
kepada calon mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa Binus University kurang
memberikan perhatian individu kepada calon mahasiswanya.
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1
KERANGKA KONSEP
Gambar 3.1
Berdasarkan
pada gambar 3.1 penelitian ini didasarkan pada data-data untuk menguji secara
empiris tentang peranan event Economic Fair terhadap marketing kampus yang
telah diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNTAG
1945 Surabaya.
Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh event ini terhadap marketing kampus, maka
peneliti mempunyai konsep yaitu mengetahui hasil dari event ini, dengan
mengukur keberhasilan kegiatan dan pencapaian target event ini.
3.2 HIPOTESIS
Dari rumusan masalah dan landasan teori diatas, maka diperoleh
hipotesis sebagai berikut:
H0: Tidak ada
pengaruh antara kegiatan event Economic Fair terhadap marketing
kampus
Ha: Ada pengaruh antara kegiatan event Economic Fair terhadap marketing kampus
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 RANCANGAN
PENELITIAN
Rancangan
penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif, dengan mengunakan metode wawancara.
4.2 IDENTIFIKASI
VARIABEL PENELITIAN
Variabe
Bebas : Event Marketing
Variabe Terikat : Economics Fair
4.3 DEFINISI
OPRASIONAL VARIABEL
Definisi
oprasional variable adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur
suatu variabelatau dapat dikatakan sebagai petunjuk pelaksanaan bagaimana
caranya mengukur suatu variabel (Zainuddin dalam Widyantoro, 1999:54). Definisi
oprasional variabel berisikan indikator-indikator dari suatu variabel, yang
memugkinkan peneliti mengumpulkan data yang relevan untuk variabel
tersebut.definisi oprasional variabel adalah sebagai berikut :
4.3.1 Event
Marketing
Pada
saat ini persaingan antar perguruan tinggi untuk mendapatkan Mahasiswa semakin
tinggi, baik itu perguruan tinggi negeri ataupun swasta. Salah satu hal yang
biasa dilakukan yaitu dengan mengadakan event atau kegiatan yang sifatnya mempromosikan universitas dan
fakultas untuk mencapai tujuan marketingnya. Biasanya hal ini maerupakan salah
satu cara dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan yang ada di dalam perguruan
tinggi tersebut.
Beberapa
penelitian mengatakan, sebanyak 58% calon mahasiswa menilai universitas itu
dari kunjungan ke universitas baik secara langsung maupun ada kegiatan event di
dalamnya dan hal ini menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan dalam
pemilihan universitas ataupun fakultas di dalam universitas tersebut (Sevier dalam washburn & pethroshius,
2004, Hal. 36). Penelitian lain mengatakan masyarakat atau calon mahasiswa
dengan cepat membentuk kesan dan presepsi terhadap universitas, berdasarkan
promosi HUMAS ataupun kegiatan-kegiatan event Organisasi Kemahasiswaan.
Dalam
kehidupan sehari-hari mungkin anda
pernah datang ke acara festival musik, seminar, atau acara pertandingan
olahraga yang diselenggarakan oleh sebuah kampus tertentu. Acara-acara
tersebut merupakan salah satu bentuk event marketing. Namun, apa yang dimaksud
dengan event marketing?
Definisi Event marketing yaitu salah satu cara
yang ampuh dalam menyampaikan pesan sebuah brand dengan cara mengajak customer dan potential customer untuk terlibat dalam sebuah event yang
diselenggarakan perusahaan. Jika perusahaan itu kita gambarkan pada benak kita
adalah sebuah universitas, maka yang menjadi customernya yaitu calon mahasiswa.
Beberapa cara yang dilakukan oleh universitas untuk memasarkan
brandnya sangat bermacam-macam. Salah satunya yaitu dengan mengadakan sebuah
event di dalam universitas. Disini Badan Eksekutif Mahasiswa juga mepunyai
peranan penting ketika menjalankan program kerjanya apa lagi yang berhubungan
dengan marketing kampus. Salah satu contohnya ialah event seminar, parade/festival
musik, open house dan lain sebagainya. Apalagi target dari event organisasi
kemahasiswaan itu adalah siswa-siswi SMA se-derajat. Jelas ini sangat
menguntungkan bagi kampus, karena event tersebut secara tidak langsung
mempromosikan universitas. promosi itu sendiri mempunyai hubungan yang erat
dengan marketing universitas.
Peranan event marketing sangatlah penting bagi universitas, sepertinya
halnya yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa untuk promosi kampusnya.
Badan Eksekutif Mahasiswa mempunyai keyakinan bahwasanya ketika mengadakan
kegiatan yang sifatnya memasarkan kampus kepada calon mahasiswa, mereka telah
membuka pintu bagi publik untuk datang dan melihat fasilitas universitas. Agar
publik bisa mendapatkan informasi baik secara gambaran didalam otaknya atau
langsung mencari info tenatnag kampusnya. Selain itu fungsi dari event
marketing ini juga mengenalkan calon mahasiswa dan orang tua calon mahasiswa terhadap
fasilitas serta kehidupan kampus atau sebagai media penghubung antara kampus
dengan calon mahasiswa dan orang tuanya. fungsi utama event marketingladalah
untuk memperkenalkan sebuah merek tertentu. Selain itu event juga dapat
dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan (Calon
Mahasisawa), memperkenalkan keunggulan suatu produk (Penawaran dalam
Universitas), untuk mendorong Marketing kampus saat event, dan fungsi lainnya
seperti mencari konsumen baru, mereferensikan produk (Penawaran dalam
Universitas) keorang lain, mendapatkan input dari customer (calon mahasiswa) serta mendekatkan universitas
dengan target yang dituju. Dalam pelaksanaannya, sebuah event marketing
memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan, diantaranya adalah:
TABEL
4.3.1
Keunggulan
Event Marketing
|
Kelemahan
Event Marketing
|
ร Ada interaksi langsung dengan Customer
ร Memperkenalkan citra perusahaan (universitas)
dengan produk (Penawaran di dalam Universitas) secara langsung
ร Menciptakan pengalaman dari event yang
dilaksanakan dengan melibatkan mood dan emosi customer (calon mahasiswa)
ร Konsumen (calon mahasiswa) yang hadir di
sebuah event dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat sekitar
ร Event menjadi sarana edukasi terhadap
masyarakat
|
ร Customer dating hanya mengikuti kegiatan
event-nya saja. Bukan untuk mengenal lebih dalam tentang produk atau jasa dalam
perusahaan (Universitas)
|
Dalam melakukan event marketing, ada
faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk menjamin
keberhasilan kegiatan tersebut yaitu
1.
Konsep
acara
2.
Komuniksai pemasaran
3.
Kemampuan SDM
4.
Sasaran target yang ingin di
tuju
5.
Kesiapan team
6.
Koordinasi
Pelaksanaan event marketing membutuhkan
keterlibatan banyak pihak dan menggunakan berbagai bentuk komunikasi pemasaran.
Hal ini berpotensi menimbulkan masalah dalam proses persiapan hingga
penyelenggaran event. Beberapa masalah yang umumnya terjadi dalam melakukan
sebuah event adalah :
1.
Penentuan konsep dan tema
2.
Oprasional pelaksanaan event
3.
Mengundang peserta
4.3.2 Economics Fair
Economics Fair adalah sebuah event yang dihasilkan dari pemikiran
teman-teman Badan Eksekutif Mahasiswa sebagai program kerja organisasi untuk
membantu marketing kampus. Tema dari event ini adalah Budaya Ekonomi, serta
maksud dan tujuan dari event ini :
1. Mempromosikan
UNTAG Surabaya, lebih-lebih lagi Fakultas Ekonomi UNTAG Surabaya.
2. Membangkitkan
jiwa kebudayaan ekonomi kepada masyarakat khususnya mahasiswa dan pelajar.
3. Agar
mahasiswa dan pelajar memahami betapa pentingnya sebuah kebudayaan ekonomi.
4. Menggali
kreativitas pelajar dalam bermusik dan bisa melakukan revolusi budaya untuk
bangsa ini.
Kegiatan
ECONOMICS FAIR akan dimulai pada tanggal 4-6 Oktober 2013. Dimana pada tanggal
4 yaitu acara Seminar Ekonomi Budaya yang di ikuti oleh 150 Undangan. Pada
tanggal 5-6 yaitu acara Festival Musik yang di ikuti oleh 30 peserta dan 2 juri
dengan tema “INDO Music”. Acara Fotograpy akan di mulai pada tanggal 6 Oktober
2013 di ikuti oleh 30 peserta dan 2 juri
dengan tema “On The Spot”. Acara ini juga mempunyai target :
1. Mempromosikan
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, lebih-lebih Fakultas Ekonomi Univesitas 17
Agustus 1945 kepada para peserta pelajar
SMA,SMK dan se- derajat, se- Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo (SMS)
2. Pendokumentasian
4.4 POPULASI
dan SAMPEL
4.4.1 Populasi
Seluruh
panitia economics fair yang berjumlah 18 orang panitia, digunakan semua dalam
penelitian ini.
4.4.2 Sample
pemilihan sample didasarkan pada
kualitasnya bukan jumlahnya. Oleh karena itu, ketepatan dalam memilih sample
merupakan salah satu kunci keberhasilan utama untuk menghasilkan penelitian
yang baik. Sample dari penelitian ini adalah ketua pelaksana Event Marketing
Economic Fair.
4.5 JENIS
dan SUMBER DATA
Prosedur
pengambilan data penelitian menggunakan data primer yaitu peranan event
marketing economics fair terhadap Universitas. Data tersebut di peroleh dari
hasil wawancara face-to face dan diskusi dengan Presiden BEM Fakultas
Ekonomi UNTAG selaku penanggung jawab acara serta ketua pelaksana Economics
Fair.
4.6 TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
Pengambilan data penelitian dilakukan
dengan cara-cara sebagai berikut :
4.6.1 Pengamatan/Obsevas
Observasi
dengan melakukan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti atau dapat
dirumuskan sebagai proses pencatatan pola perilaku subyek (orang), obyek
(benda) dan keadaan sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan
individu-individu yang diteliti.
4.6.2 Wawancara
dan Diskusi
Wawancara
dan diskusi dengan Ketua pelaksana, untuk memperoleh inforamasi yang mendalam
tentang peranan event marketing dan economic fair.
4.6.3 Dokumentasi
Dokumentasi
denga cara mengumpulkan data-data yang penting dan menetliti data tersebut,
yang sangat erat hubungannya dengan penelitian.
4.7 TEKNIK
ANALISIS/PENGUJIAN HIPOTESIS
Setelah
semua data terkumpul maka langkah berikutnya adalah pengolahan dan analisa
data. Yang dimaksud dengan analisa data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,
dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori,
menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola,
memilih mana yang penting dan akan di pelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh dirinya sendiri atau orang lain. Analisis data dalam
penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Maka dalam analisis data
selama di lapangan, penelti menggunakan model spradley yaitu teknik analisa
data yang disesuaikan yaitu
1. Pada
tahap penjelajahan dengan teknik pengumpulan data grand tour question, yakni
pertama dengan memilih situasi social (place, actor, activity)
2. Kemudian
setelah memasuki lapangan, dimulai dengan menetapkan suatu informan “ key
informant” yang merupakan informan yang berwibawa dan dipercaya mmampu membukan
pintu kepada peneliti untuk memasuki obyek penelitian. Setelah itu peneliti
melakukan wawancara kepada informan tersebut, dan mencatat hasil wawancara.
Setelah itu perhatian peneliti terhadap obyek penelitian dan memulai mengajukan
pertanyaan deskriptif, dilanjutkan dengan analisis terhadap hasil wawancara.
Berdasarkan hasil dari analisis wawancara selanjutnya peneliti melakukan
analisis domain.
3. Pada
tahap menentukan fokus (dilakukan dengan observasi terfokus) analisa data
dilakukan dengan analisis taksonomi.
4. Pada
tahap selection (dilakukan dengan observasi terseleksi) selanjutnya peneliti
mengajukan pertanyaan kontras, yang dilakukan dengan analisis komponensial.
5. Setalah
mendapatkan hasil dari analisis komponensial, peneliti menuliskan laporan
kualitatif.
Berikut
ini adalah hasil wawancara dengan ketua pelaksana Economic Fair. Beliau
menjelaskan bahwasanya acara ini mempunyai peranan untuk menarik minat calon mahasiswa dengan cara mengundang
dan mencari peserta untuk kegiatan ini
dari SMA se-derajat agar berpartisipasi dan menjadi peserta dalam
kegiatn ini. Selain itu, kegiatan ini mempunyai sinergi dengan marketing kampus,
dalam hal promosi. dikarenakan target dari kegiatan inii adalah siswa/siswi SMA
se-derajat. Dalam kegiatan ini panitia
juga mengisi beberapa acara agar bisa menjelaskan tentang bagaimana suasana dan
civitas akademik di universits 17 Agustus 1945 Surabaya. Pengaruh kegiatan ini
yaitu diharapkan bagi para peserta agar bisa mempertimbangkan kembali untuk
memilih secara selektif dalam hal pemilihan uniersitas untuk diri mereka Beberapa hambatan yang biasanya terjadi dalam
kegiatan ini adalah target atau ketidak hadiran peserta, sehingga hal ini bisa
berpangaruh terhadap hasil target dan kesuksesan promosi.
DAFTAR PUSTAKA
Books :
Belch, G. E., &
Belch, M. A. (2003). Advertising and Promotion An Integrated Marketing Communications
Perspective (6th ed.).
McGraw-Hill.
Journals :
Washburn, J.
H., & Petroshius, S. M. (2004). A Collaborative Effort at Marketing the
University: Detailing a Student-Centered Approach. Journal of Education for
Business , 35-40.
Russell, M.
(2005). Marketing Education A Review of Service Quality Perceptions Among
International Students. International Journal of Contemporary Hospitality
Management , 65-78.
WebSite :
Sidebar
Search
-
Ada keheningan yang mengantarkan kedamaian bagi sebagian orang. Ada keceriaan yang tergambar dari wajah anak yang malang. Tapi aku disini te...
-
Dulu kami merenung dan mendengar Serta melihat sungai bening berubah menjadi coklat Dengungan kami tentang pertanyaan yang keluar dari jiw...
-
Rintih tangis minor di pelosok negeri memanggilmu Ada kura-kura dalam perahu dan kau pura-pura tak tahu Sejenak mungkin ...
-
Wahai pahlawan pemuda bangsa, dengarkanlah rintih gitar yang penuh kegundahan ini. Bahwa engkau dahulu berjuang untuk membebaskan kami dari ...
-
SUMPAH MAHASISWA INDONESIA Kami Mahasiswa Indonesia bersumpah… Bertanah Air Satu, Tanah Air Tanpa Penindasan Kami Mahasiswa I...
-
Em Bm Kami datang dengan damai membawa pesan rahasia Em ...
-
Uang awal sebagai usaha bisa disebut modal. sehingga seseorang yang mempunyai modal bisa mebuat suatu usaha kerja untuk kebutuhan hidupnya...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan marketing yang strategis semakin diperlukan oleh universitas agar dapat bersai...