Jumat, 09 Oktober 2015

KESEDIHAN SUKMA

Ada keheningan yang mengantarkan kedamaian bagi sebagian orang.
Ada keceriaan yang tergambar dari wajah anak yang malang.
Tapi aku disini tetap berfikir bersama mu kawan.
Menggali sumur-sumur kita tuk temukan sumber air kehidupan.


Banyak orang bertanya tak dapat jawaban.
Banyak orang yang pintar tapi dibodohi alam.
Dan aku tersenyum di pelipis luar bibirku.
Serta air mata yang mengucur deras dari dalam sukma.


Kita tertawa dan bercanda, di semak-semak rindang pegunungan.
Mencari inspirasi demi kepuasan dahaga kerinduan.
Terlelap di dalam keabadian Tuhan.


Aku rindu kalian, aku rindu..
Saat kita torehkan tinta dalam batin,
menemukan jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kita.
Aku rindu..

Mungkinkah semesta menjawab kegamangan kita
dan mengirim salam kepada Tuhan  melalui pesan anginNya.
Mungkinkah panas akan mengerti perjuangan kita,
denga bintang-bintang yang bertempat indah dalam idea kita.
Aku bersamaMu, menjadi keabadian tanpa material.
Aku Rindu..