Dulu kami merenung dan mendengar
Serta melihat sungai bening berubah menjadi coklat
Dengungan kami tentang pertanyaan yang keluar dari jiwa
Semerbak bau bunga yang baru mekar menjadi mahkota
Kami ada, kami tak pernah diam
Mengeram, mengaung dan berbisik
Bukan setan yang berbau mistik
Tapi jiwa yang penuh dengan logic
Kicauan burung yang merdu, layaknya angin membawa debu
Kami pun dingin dan kami bukan dinding
Kami bukan budak
Yang kau setir, seperti kuda yang kau pecut lalu berlari
Karena darah kami adalah indonesia
Tulang kami adalah pulau yang membentang
Dan Camkan....
Di belakang sana,
Masih banyak seorang ibu yang bingung mencari susu untuk anaknya
Renungkan, renungkan dan renungkan
Maksud anda kesini...
Tujuan anda kesini...
Untuk apa dan Untuk siapa
Teriak kan kawan...
Kita ini mahasiswa
Bukan lagi siswa SMA
Dan disini BEM berkata...
Selamat datang wahai pujangga
selamat datang wahai insan penerus Bangsa
Selamat datang wahai siswa yang penuh dengan Maha
"SALAM MAHASISWA"
By : OmChed
Serta melihat sungai bening berubah menjadi coklat
Dengungan kami tentang pertanyaan yang keluar dari jiwa
Semerbak bau bunga yang baru mekar menjadi mahkota
Kami ada, kami tak pernah diam
Mengeram, mengaung dan berbisik
Bukan setan yang berbau mistik
Tapi jiwa yang penuh dengan logic
Kicauan burung yang merdu, layaknya angin membawa debu
Kami pun dingin dan kami bukan dinding
Kami bukan budak
Yang kau setir, seperti kuda yang kau pecut lalu berlari
Karena darah kami adalah indonesia
Tulang kami adalah pulau yang membentang
Dan Camkan....
Di belakang sana,
Masih banyak seorang ibu yang bingung mencari susu untuk anaknya
Renungkan, renungkan dan renungkan
Maksud anda kesini...
Tujuan anda kesini...
Untuk apa dan Untuk siapa
Teriak kan kawan...
Kita ini mahasiswa
Bukan lagi siswa SMA
Dan disini BEM berkata...
Selamat datang wahai pujangga
selamat datang wahai insan penerus Bangsa
Selamat datang wahai siswa yang penuh dengan Maha
"SALAM MAHASISWA"
By : OmChed